Back stage. Layaknya drama treatrikal, panggung belakang adalah area mereka dapat melepaskan diri dari semua make-up yang dikenakan. Mereka akan merasa lebih bebas menunjukkan karakter asli dan menjadi diri sendiri tanpa khawatir akan dapat merusak penampilannya.
Jika dilihat dari kaca mata Goffman, bisa disimpulkan bahwa kita semua sedang memainkan pertunjukam drama dalam tatanan masyarakat. Hal yang sama juga dilakukan oleh para pelaku pansos.
Pansos menjadi salah satu cara bagi para pemanjat sosial untuk memuaskan hasrat kebutuhan tertinggi mereka. Jika seluruh kebutuhan dasar sudah terpenuhi, bukan hal yang mustahil kita yang akan menjadi spesies social climber berikutnya.
Sejatinya pansos adalah naluri alamiah manusia yang bersifat dinamis. Pansos menjadikan kita berbeda dengan spesies lain. Kita hanya perlu berhati-hati saat memanjat tangga sosial agar tak sampai merugikan orang lain dan diri sendiri.
Bisa jadi panjat sosial adalah evolusi tak sempurna manusia yang diturunkan dari spesies sebelumnya. Jika Pan troglodytes memenuhi kebutuhan mereka lewat cara memanjat pohon, maka ras Homo sapiens memenuhi kebutuhan dengan memanjat tangga sosial dalam tatanan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H