Salah satu tugas mereka adalah menyerang para pemain dan pihak-pihak yang kerap bersebrangan dengan klub, misalnya saja Messi, Gerard Pique, Pep Guardiola, Xavi, Carles Puyol, hingga Joan Laporta.
Situasi tersebut sempat membuat iklim internal dan ruang ganti klub memanas. Hal itu bukan preseden yang baik jika Barcelona masih menginginkan Messi untuk bertahan.
#5 Kekalahan 2-8 Atas Bayern Munchen
Kabar perginya Messi muncul 11 hari pasca Barca dihancurkan Bayern dengan skor 2-8 pada babak 8 besar Liga Champions 2019/20. Akibatnya Quique Setien ditendang dari kursi juru taktik Messi dkk.
Kekalahan itu menjadi pukulan yang sangat telak untuk Barcelona. Menjadi rekor terburuk dalam sejarah mereka, yakni kebobolan 8 gol pertama kalinya sejak 1946.
Catatan buruk itu pula yang merusak tahun emas Messi sebelum memasuki masa pensiun, sehingga ia berpikir lebih baik mencari klub lain yang mampu membantunya dalam meraih trofi.
#6 Pertemuan Messi dengan Koemen
Setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada 19 Agustus 2020, Koemen bergerak cepat untuk membenahi timnya. Sehari berselang ia juga bertemu dengan Messi.
Dalam pertemuan itu, Koeman menegaskan jika Messi tidak akan lagi mendapat keistimewaan di Barcelona. Hal itu yang membuat Messi semakin yakin untuk meninggalkan Barcelona.
Sayangnya, pertemuan yang harusnya tertutup rapat itu justru bocor ke media. Kabarnya, kubu Barcelona sendiri yang sengaja membocorkan hasil pertemuan Messi dan Koeman ke media. Messi pun dibuat semakin meradang.
#7 Faktor Internal Messi