Ayat. 156
Agungkanlah kalimat tauhid, janganlah kau ikuti ajaran-ajaran pagan kuno bahwa tuhan lahir dari perawan, kemudian mati, melakukan penebusan dosa, lalu bangkit di hari ketiga.
Kembalilah pada ajaran tauhid murni bapakmu Ibrahim.
Osiris, Dewi Isis, dan putra tunggalnya Horus dewa-dewi Mesir, telah musnah dalam perputaran waktu namun Allah, Tuhanmu tetaplah Esa dan Maha Perkasa.
Dan janganlah kau ikuti para penyembah matahari, yang menganggap tuhan itu tiga, dan mengambil hari kelahirannya menjadi hari lahir Yesus putra Maryam.
Dewa Mithra musnah, namun Allah mu tetaplah  berkuasa penuh atas umatnya.
Sucikanlah ALLAH mu dari hal demikian, murnikanlah tauhid, genggam hingga ajal menjelang bahwa Allah itu esa ,tidak beranak dan diperanakkan.
Ayat. 157
Tidakkah kau lihat persamaan bentuk ritual pemujaan yang sama sebelum bapakmu Ibrahim lahir?. Begitulah adanya agama, akan datang utusan di tiap-tiap kaum serta zaman, yang mengajarkan bahwa Tuhan itu esa.
Kemudian kalian lembagakan ajaran Ku menjadi agama,sebagian dari agama itu, masih bertahan ,sebagian lagi musnah, namun Aku tetap kekal.
Ayat. 158