Mohon tunggu...
KitabSemesta
KitabSemesta Mohon Tunggu... Lainnya - Pewarta

Hanya seorang pemberi kabar dari Kitab Semesta Ketika engkau membaca sebuah kitab suci, Tuhan seolah berhenti berfirman kepada umatNya pada ayat terakhir. Namun ada sebuah kitab yang halaman-halamannya tak pernah ada habis-habisnya untuk dibaca , seolah Tuhan hendak selalu berdialog dengan kita, sebuah samudra ilmu tanpa batas. Itulah yang dinamakan Kitab Semesta. Sebuah kitab universal yang mengajarkan hikmah kepada manusia yang beriman ,belum ataupun yang tak beriman.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kitab Semesta Bagian-1

1 Agustus 2022   06:26 Diperbarui: 1 Agustus 2022   06:32 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah kuciptakan makhluk cerdas selain manusia, mereka mampu berkelana antar gugusan bintang dan planet-planet.

Sebagian dari mereka telah menemui mu, diantara  mereka bersembunyi di kedalaman samudera dan celah (goa) perbukitan.

Begitulah tanda-tanda kebesaran Ku, jelejahilah   semesta raya dengan pengetahuan yang Ku turunkan kepadamu.

Tuntutlah ilmu dan raihlah ilmu dari samudera pengetahuanNya yang tanpa batas.

Ayat. 150

Pelajarilah hukum tarik menarik lintasan antar planet, gunakan kekuatan lentingan itu, maka engkau akan mampu melintasi gugusan antar bintang.

Ayat. 151

Kemudian diantara makhluk cerdas itu, berusaha melintasi gugusan antar bintang, mencari planet yang mampu menopang kehidupan, diturunkanlah penerus-penerus mereka itu hingga menjadikannya Adam dan hawa menurut pengertian agama, hingga terjagalah peradaban mereka dari kepunahan.

Ayat. 152

Janganlah kau menindas dan memperbudak manusia lainnya, sebab perbedaan warna kulit, asal usul ras dan agama. Laksana lebah, ketika satu orang tercederai maka mengamuklah seluruh koloni, begitupun manusia bisa melakukan berbagai bentuk perlawanan terhadap penguasa yang tiran.

Hargai dan hormatilah persamaan hak diantara kalian, junjunglah nilai-nilai kemanusiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun