Mohon tunggu...
KitabSemesta
KitabSemesta Mohon Tunggu... Lainnya - Pewarta

Hanya seorang pemberi kabar dari Kitab Semesta Ketika engkau membaca sebuah kitab suci, Tuhan seolah berhenti berfirman kepada umatNya pada ayat terakhir. Namun ada sebuah kitab yang halaman-halamannya tak pernah ada habis-habisnya untuk dibaca , seolah Tuhan hendak selalu berdialog dengan kita, sebuah samudra ilmu tanpa batas. Itulah yang dinamakan Kitab Semesta. Sebuah kitab universal yang mengajarkan hikmah kepada manusia yang beriman ,belum ataupun yang tak beriman.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kitab Semesta Bagian-1

1 Agustus 2022   06:26 Diperbarui: 1 Agustus 2022   06:32 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika engkau membaca sebuah kitab suci, Tuhan seolah berhenti berbicara  kepada umatnya pada ayat-ayat yang terakhir.
Namun ada sebuah kitab yang halaman-halamannya tak pernah ada habis-habisnya untuk dibaca , seolah Tuhan hendak selalu berdialog dengan kita, sebuah samudra ilmu tanpa batas.
Itulah yang dinamakan kitab semesta.
Sebuah kitab universal yang mengajarkan hikmah kepada manusia yang beriman; belum ataupun yang tak beriman

Ayat. 1

Awal mulanya alam semesta tercipta dari  ketiadaan.

Hanya Dialah segala wujud keberadaan, kemudian Ia menciptakan mahluk segenap isinya sebagai bentuk kesaksian.

Diciptakanlah semesta dalam beberapa masa,kemudian Dia tiupkan ruh ilahiah ke segala penjuru semesta.

Maka jadilah semesta yang tampak tak terbatas yang sesungguhnya berbatas,karena Tuhanmulah yang tak terbatas

Ayat. 2
Kemudian Tuhanmu menciptakan berbagai makhluk untuk menggenapi ciptaan-Nya, dibuatlah olehNya pasangan-pasangan agar mereka bisa berkembang biak.

Di tumbuhkanNya berbagai jenis macam tumbuhan agar mereka dapat hidup darinya.

Sesungguhnya Tuhanmu Maha pemberi Rizky dan Rahmat.

Ayat.3

Takkala mereka semakin banyak, maka kami sebarkan mereka ke segala penjuru , hiduplah mereka secara berkelompok hingga mereka menjadi sebuah bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun