Mohon tunggu...
Kit Rose
Kit Rose Mohon Tunggu... -

Mawar Hitam. Arema 60th.\r\nDid you know about this and that? Well I want to know.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki di Balik Layar

28 April 2010   17:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:31 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

---):(---

Hari berjalan mengganti cuaca dan sinarnya, namun dunia Arini masih sama. Layar dari laptop tercinta. Entah barang electronic itu yang kini disayanginya, atau lelaki di balik layarnya, yang selalu memberikan kalimat lembut dan mempesona, Arini tak pernah mencoba 'tuk memahaminya. Sang kekasih baginya tak terlalu menarik lagi untuk mengisi harinya, karena dia tak ada di sisinya saat sepi.

"Gimana Arin? Apa hari ini kamu sudah memutuskan?"

Sudah satu minggu Dio mengajaknya untuk bertemu muka, namun Arini belum menjawab. Layar itu masih berkedip menanti jawaban, gemetar akhirnya Arini menuliskan jawaban tanpa direncana.

"Baiklah, aku bersedia bertemu denganmu."

"Duh, senangnya hatiku Arin. Akhirnya kamu bersedia. Terima kasih ya. Aku tunggu besok jam makan siang di De Java Corner."

Layar kembali tertutup menyembunyikan lelaki pujaan hati di balik kedipnya, menyongsong malam kian larut. Arini melesat ke depan lemari pakaian, memilih warna dan model tercantik, lalu mematut diri di cermin. Tak dihiraukannya jam dinding berkali-kali memanggilnya untuk segera lelap. Dini hari baru Arini terlelap dibuai mimpi indah.

---):(---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun