Mohon tunggu...
Kirana Nurmala
Kirana Nurmala Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiwa

Hobi makeup art

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bimbingan dan konseling pola asuh pola asuh orang tua dalam penanaman karakter pada anak

15 Juni 2024   05:04 Diperbarui: 15 Juni 2024   05:22 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mengatasi permasalahan karakter pada anak, orang tua selalu menekankan pada pola asuh demokratis. Melalui pola asuh ini orang tua dapat terlibat langsung (sebagai kontrol) terhadap perkembangan anak, serta orang tua dapat mengetahui hambatan- hambatan permasalah karakter yang dihadapi anak. Tegasnya, orang tua dapat menjadi pendengar dan komunikator yang baik, mampu menjadi teladan, menciptakan lingkungan belajar dirumah, tidak mengembangkan pemikiran yang sempit dan dangkal pada anak, serta dapat menanamkan kejujuran. Oleh karena itu disini yang utama adalah kualitas interaksi antara anggota keluarga. 

hambatan dan permasalahan karakter pada anak, krisis karakter pada anak tidak lain adalah krisis identitas, krisis ini ditandai dengan sikap dan perilaku dalam melakukan sesuatu sesuka hatinya tanpa mempedulikan benar-salah, norma-aturan, adat- sitiadat, etika dan tanpa mempedulikan akibatnya. Penyebab krisis karakter pada dasarnya adalah salah pergaulan, yaitu pergaulan siswa yang tidak mencerminkan norma kesopanan, etika, estetika. faktor-faktor penyebab terjadinya krisis karakter disebabkan oleh oleh beberapa faktor meliputi 

(1) lingkungan keluarga, yaitu peran keluarga tidak berjalan dengan baik seperti ketidakpedulian oran tua terhadap kebutuhan anak, tidak terjalinnya kasih sayang, komunikasi dan pola asuh yang tidak tepat dalam keluarga

(2) lingkungan masyarakat, yaitu kurang tanggapnya komponen atau unsur-unsur masyarakat tidak mendukung/tidak berlakunya norma masyarakat

(3) penyimpangan agama,, yaitu rendahnya pemahaman anak tentang nilai-nilai agama menyebabkan siswa mudah terjerumus pada perilaku-perilaku tercela (dosa)

(4) budaya luar (asing), yaitu berkembangnya era globalisasi telah memberikan dampak pada gaya hidup anak yang mengarah pergaulan bebas

(5) penyimpangan teknologi, yaitu anak menyalahgunakan teknologi informasi untuk mencari kesenangan dan kepuasan diri tanpa

memikirkan akibat yang telah dilakukan

keluarga merupakan komponen penting dalam membentuk karakter anak. Mengingat bahwa anak-anak sekarang ini masih jauh dari insan berkarakter dimana masih banyak dijumpai perilaku-perilaku menyimpang pada anak. Masalah krisis karakter pada anak sudah bersifat struktural, untuk itu penyelenggaraan pendidikan karakter harus dilakukan secara holistik dan kontekstual. Karena itu, peran orang tua adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan karakter anak. upaya membangun dan menumbuh kembangkan karakter anak, peran keluarga merupakan faktor kunci utama selain sekolah dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun