Mohon tunggu...
Kirana Nurmala
Kirana Nurmala Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiwa

Hobi makeup art

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bimbingan dan konseling pola asuh pola asuh orang tua dalam penanaman karakter pada anak

15 Juni 2024   05:04 Diperbarui: 15 Juni 2024   05:22 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(6) memahami perasaan, kemauan dan kompetensi anak; 

(7) memberi ganjaran atas keberhasilan. anak; (8) memberi nasehat positif

Pola asuh tersebut memberikan kesempatan luas bagi anak berkembang secara normal dan mampu berhubungan secara harmonis dengan orang tuanya. Tegasnya, anak dapat bersifat terbuka dan dapat menjalin komunikasi dengan baik dengan orang tua. Serta orang tua dapat bersikap obyektif, perhatian, dan memberikan dorongan positif kepada anaknya. Pola asuh demokratis dapat mendorong anak menjadi mandiri, mampu mengatasi masalahnya, tidak tertekan, berperilaku baik terhadap lingkungan 

Pada praktik implementasinya, pengasuhan yang digunakan orang tua dalam mendidik anaknya mempunyai fungsi yaitu fungsi biologis, pendidikan, religius, perlindungan, sosialisasi, kasih sayang, ekonomis, dan fungsi rekreasi yang akan berperan penting dalam proses pengasuhan anak. Orang tua juga mempunyai peran dalam pengasuhan anak yaitu mengetahui tahap-tahap perkembangan anak untuk mengasuhnya sesuai dengan bakat dan keinginan anak. Namun, pola pengasuhan ayah dan ibu mempunyai perbedaan dan hal initidak membuat orang tua menjadi sulit dalam mengasuh anak, melainkan menjadi suatu hal untuk mengelangkapi kekurangan masing-masing dalam mengasuh anak menjadi lebih fleksibel dan efektif . 

Sebagai keutamaan peran dan fungsinya, orang tua dalam membimbing anaknya. memiliki pengaruhnya besar terhadap proses perkembangan anak, baik itu perkembangan pribadi, belajar, sosial dan karir. Karenanya, orang tua harus memahami dan mengetahui jenis pola asuh yang tepat diberikan kepada anak. Begitupun kepribadian orang tua baik itu sikap ayahterhadap ibu dan sebaliknya, sangat berpengaruh dalam pendidikan di keluarga, karena hal ini akan dapat mempengaruhi karakteristik atau perilaku anak. Keberhasilan seorang anak, sangat ditentukan oleh keluarga, karena di situlah anak pertama mendapat pendidikan . Tegasnya, pola asuh orang tua sebagai upaya mengarahkan anak-anak menjadi diri mereka sendiri dan membantu anak tumbuh dengan berbagai tantangan yang ada. Jika orangtua dapat menaggapi secara rileks dan penuh kepercayaan, anak akan mempunyai kesempatan besar untuk percaya kepada diri sendiri, kepada orang tua, dan masa depan 

Berdasarkan hasil temuan dan telaah teoretik sebagaiman telah diungkap di atas, dapat dimaknai bahwa pola asuh orang tua dalam mendidik anaknya baik itu ayah dan ibu pada dasarnya mereka memiliki peran yang sama dalam pengasuhan anak-anaknya. Namun, ada sedikit perbedaan dalam sentuhan dari apa yang ditampilkan oleh ayah dan ibu . Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab orang tua untuk memberi pengasuhan yang baik kepada anak agar dapat tumbug dan berkembang optimal. Keterlibatan ayah dan ibu dalam mengasuh dan membesarkan anak sejak masih bayi dapat membawa pengaruh terhadap perkembangan anak dimasa yang akan datang. Perbedaan cara mengasuh orang tua satu dengan lainnya tidak menjadi penghalang dalam mendidik anak, tetapi akan menjadikan ciri khas dan karakteristik dalam menjalankan perannya sebagai orang tua.

Strategi Orang Tua dalam Menciptakan Keluarga Berkarakter

Upaya menciptakan keluarga yang berkarakter, strategi bimbingan yang digunakan orang tua dalam upaya menciptakan keluarga yang berkarakter antara lain (1) menyayangi dan mencintai anak dengan sepenuh hati; (2) menjaga ketenangan dan keharmonisan hubungan keluarga: (3) saling menhormati antara kedua orang tua dan anak-anak; (4) mematuhi peraturan yang dibuat dalam berkeluarga; (5) mematuhi dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam berkeluarga; (6) adil dan tidak membeda-bedakan anggota keluarga. Keenam strategi tersebut diterapkan orang tua dalam upaya membentuk keluarga yang berkarakter

keluarga sebagai basis pendidikan bagi anaknya, basis pendidikan yang ditekankan disini adalah upaya membimbing anak dalam hal (1) anak dapat membentuk karakter mandiri; (2) anak dapat mengenali diri dan potensi diri;

(3) anak dapat mengembangkan budaya literasi. Pada perannya, keluarga memiliki peran

penting dalam pembentukan tingkah laku ,Keluarga akan membentuk karakter seseorang anak dan akan berpengaruh terhadap lingkungannya ,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun