Mohon tunggu...
Kingkin BPrasetijo
Kingkin BPrasetijo Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka menulis

Suka ngebolang atau bersepeda menikmati keindahan alam karya ciptaan Tuhan. Pencinta semburat jingga di langit pagi dan senja hari. Suka nonton film dan membaca dalam rangka menikmati kesendirian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ala Bisa Karena Biasa (Menjadikan Matematika Asyik)

1 November 2024   10:30 Diperbarui: 1 November 2024   10:52 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan rendah hati, saya mohon dukungan para orang tua agar tidak terlalu sering meninggalkan pelajaran tambahan tanpa alasan yang jelas. Puji Tuhan, orang tua merespon pendekatan saya dengan baik dan bersedia berkolaborasi mendukung anak-anak.

      Memang apa yang saya kerjakan selama satu tahun terakhir belum membuahkan hasil maksimal, tetapi saya boleh merasa bangga dengan anak-anak yang sempat ketakutan di awal tahun ajaran. Saya melihat kemampuan berhitung mereka mengalami lonjakan signifikan. 

Hal itu tidak lepas dari kemauan mereka sendiri untuk mengerjakan tugas dengan disiplin dan terus mencoba. Tidak ada lagi anak-anak perempuan yang merengek tidak bisa matematika.

      Kebahagiaan saya bertambah saat mereka bilang, "Terima kasih Ibu, saya tidak takut belajar matematika lagi."  Terima kasih juga anak-anak, sudah mau berusaha mendapatkan kemampuan diri yang selama ini tersembunyi. Kalian bisa, pasti bisa!

      Ingat pepatah, ALA BISA KARENA BIASA! Lupakan dan jangan pernah katakan TIDAK BISA sebelum mencoba. Selama ada kemauan untuk berusaha kalian PASTI BISA!

Note:

Saya tidak berniat memaksa semua anak jago matematika, tetapi memberi pemahaman tentang pentingnya matematika buat keseharian kita. Matematika adalah ilmu dasar yang dapat meningkatkan kemampuan logika yang diperlukan dalam mengatasi persoalan hidup kita yang akan mereka hadapi kelak kemudian hari.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun