Disela-sela terbang reguler, aku sering terbang untuk melayani para pembesar, Dirut minyak anu, Dirut Perusahaan anu yang mencharter pesawat untuk penerbangan eksklusif, kadang hanya didrop disatu daerah tetapi terkadang crew menunggu dan bermalam, akhirnya tercapai keinginanku untuk terbang gratis keseluruk pelosok tanah air dengan kemampuanku sendiri. Alhamdulillah, tetapi cita-citaku jadi “Jurnalis perang” belum tercapai, untuk itu aku berusaha kuliah di publisistik, pada waktu itu aku mencoba untuk mengejar cita-citaku yang satu itu.
Ketika mendapat tugas yang pertama kali dischedule terbang melayani Presiden dan Ibu Negara serta Wakil Presiden dan Ibu, aku bangga, mengingat asalku yang dari kota kecil bisa berhari-hari bertatap muka dengan pimpinan nomor satu dan nomor dua yang biasanya hanya dapat dilihat dari televisi, sementara nantinya akan setiap hari bertemu sampai hari yang ke lima dimulai dari Sabang sampai Merauke, menyusuri kota-kota di Indonesia.
Mimpi apa aku ini, pejabat tinggi bukan, orang terkenal bukan apalagi orang penting, aku hanyalah wanita muda yang semangat untuk mengabdi pada pekerjaan dan melakukan sebaik-baiknya, hanya itu.
Persiapan sangat rumit dijalani dengan santai, meski kami dari crew yang sudah masuk screening dari Istana dan Paspampres, tetap saja masih mendapatkan pemeriksaan berlapis diawalnya. Belum lagi pemeriksaan makanan satu-persatu dengan tes oleh dokter serta staff, dan masih banyak lagi yang lain, tetapi enteng saja rasanya tidak terberatkan, malah terasa mendapat tantangan yang menyenangkan.
Belum lagi keberadaan pesawat setelah disteril, dijaga sampai lebih dari 24 jam sebelum keberangkatan. Termasuk didalam Cabin pun dijaga sangat ketat. Rasanya bangga menjalaninya, karena berarti keselamatanku juga dititipkan disana, ikut dijaga, hehehe...
Kalau tugas terbang reguler dan membawa bos-bos minyak tetap juga dijaga tetapi tentunya tidak seketat jika membawa orang nomer satu si Negeri ini.
Senang rasanya ketika menyambut dan melepas Presiden dan Rombongan. Bangga ketika Presiden akan naik dan turun Pesawat, kami crew kabin, Captain Pilot, Co-pilot berjajar rapi dibawah di ujung tangga pesawat, untuk menyalami kedatangan Presiden akan masuk kedalam pesawat. kami mendapat kehormatan bersalaman dengan Presiden dan rombongan.
Crew kabinnya terdiri dari beberapa orang Pramugari dan Pramugara, pimpinan Cabin Attendant disebut CA I, dia yang bertanggung jawab untuk suksesnya urusan cabin, berarti tanggung jawab aku tidak terlalu berat, ada yang ditanya-tanyakan ketika kurang paham maklum pada waktu itu masih ikut terbang perdana ketika melayani Presiden RI serta Rombongan.
Maskapai penerbangan ini sering di charter oleh Kepresidenan jadi tidak terlalu tegang dan petugas yang bertanggung jawab juga tidak terlalu galak, banyak dari kantor sudah banyak saling kenal begitu juga para CA senior, mereka sudah akrab jadi melayani penerbangannya juga nyaman
Presiden Mengkonsumsi Makanan Sederhana Murni Hasil Bumi.