Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dilema Penyelamatan Orangutan vs Pengusaha Nakal Pengeruk Hasil Hutan

25 Agustus 2015   14:31 Diperbarui: 25 Agustus 2015   14:31 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Berbicara mengenai Orangutan yang dilindungi ini mengundang simpati Dunia, penyayang binatang yang sangat peduli lingkungan diseluruh Dunia membuat suatu organisasi non Pemerintah Internasional WWF[World Wide Fund for Nature] adalah organisasi konservasi independen terbesar di Dunia, menangani masalah-masalah tentang konservasi, restorasi lingkungan serta penelitian.

WWF mempunyai misi menghalangi penghancuran Lingkungan di Planet Bumi ini. Dengan tugas yang tidak ringan adalah konservasi tiga Bioma yang berisikan sebagaian besar keragaman hayati Dunia, seperti misalnya ekositem hutan, ekosistem air tawar dan ekosistem Samodra serta pantai. Selain itu WWF juga menangani masalah spesies yang terancam punah, polusi dan perubahan iklim.

 

 

 

 

 

Pembicara yang tampil diawal adalah Dr. Jamartin Sihite berbekal keilmuannya rela terjun langsung dalam pengelolaan lingkungan dengan mengembangkan kolaborasi dan kemitraan konservasi Orangutan secara Profesional. Ketertarikannya berkecimpung dalam mengelola habitat spesies langka di hutan, dikawasan lindung taman Nasional bahkan rela menekuni pekerjaannya sebagai peneliti paruh waktu di WWF dimulai sejak tahun 1994. Banyak sekali keilmuannya diperuntukkan bagi penyehatan Planet Bumi yang sedang sakit ini bersama relawan lainnya yang yang juga memiliki kesadaran tinggi bagi kelestarian bumi beserta isinya flora dan fauna. Salah satu motto nya adalah “Saya memiliki motto untuk tidak pernah berbicara konservasi untuk orang-orang lapar”.

Pembicara berikutnya adalah Dr.Cheryl Knott, ahli Biologi dan Antroplogi yang Focus berkutat pada penelitian perilaku orangutan termasuk pada keseluruhan kera besar. Sebagai pemahaman untuk melihat dari sejarah evolusi manusia. Dan kepunahan berbagai kera besar. Projek penelitian orangutan di Indonesia adalah Gunung Palung. Penelitiannya memfokuskan tentang fisiologi reproduksi orangutan jantan dan betina, ketersediaan pangan berpengaruh erat pada system sensifitas reproduksi pada orangutan dan terlibat aktif berusaha melindungi spesies yang terancam punah, melakukan berbagai langkah cara dengan mendata secara serius jumlah keberadaan orangutan yang menjadi wilayah penelitiannya. Sungguh mulia sekali niatnya dengan dikuatkan oleh keahliannya sehingga pada tingkat Profesor. Pada saat menyampaikan uraiannya Dr. Cheryl Knott ini menggunakan bahasa Indonesia yang fasih dengan logat yang lucu menjelaskan kepada undangan di acara World Orangutan Day di Pacific Place Mall.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun