Dengan demikian, budaya dan kearifan lokal yang di dalamnya termuat kesenian menjadi alternatif untuk para pelajar dan mahasiswa agar terbebas dari jerat pemikiran radikalisme yang berujung terorisme.
Lebih jauh lagi, kesenian dapat mengasah lebali empati dan toleransi antarumat manusia. Nilai toleransi yang menjadi senjata utama yang dimiliki masyarakat Yogyakarta, sekan pudar kala mendengar berita baru-baru ini mengenai ujaran kebencian antarpemeluk agama yang berujung pada insiden yang merugikan.
Sebut saja, pengrusakan gereja, penyerangan pemuka agama, dsb yang beberapa waktu lalu menjadi isu santer yang dapat memecah belah warga Yogyakarta yang dikenal toleran dan cinta damai.
Budaya memang harus menjadi identitas yang tidak akan luntur sampai generasi kapanpun sehingga kebanggan akan tanah kelahiran takkan pudar hingga akhir zaman. Visi dan misi Bambang Soepijanto calon DPD RI Dapil DIY No urut 24 dapat disaksikan lebih cermat dan bersahabat di laman www.bambangsoepijanto.com Agar sedulur sekalian lebih dapat memahami, meresapi, dan memaknai program kerja Bambang Soepijanto untuk Yogyakarta di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H