Kusnafi tidak menjawab.
"Kirain surat penting." kata Mira setelah membaca surat. "Pepen mana?"
"Di rumahnya sepi. Kirain ada di sini."
"Sudah beberapa hari nggak ke sini. Belum minum ya Kus?" kata Mira sambil bangkit.
"Nggak usahlah, kan kita mau ke Kang Zul."
"Nanti saja, kan sekarang masih hujan."
Mira pergi ke belakang. Agak lama tidak kembali lagi. Malah yang membawakan minum Si Bibi. Saat Si Bibi pergi ke belakang, Kusnadi minum. Sudah kehujanan, sekarang minum air teh hangat, terasa lewatnyacke usus. Waktu Mira kembali menghampiri, sekarang sudah ganti pakai rok. Malah sudah sisiran. Rambutnya rapi disisir ke belakang.
"Hujannya juga bertambsh lebat, Kus." ujarnya sambil duduk di hadapan Kusnadi.
"Mudah-mudahan nggak lama. Yang lainnya pada ke mana nih, kok sepi?"
"Mama ke Tasik, menjemput cucu, kan sekolshnya pada libur. Sambil sekalian mengantarkan yang dari sini mau liburan ke pamannya du Pangandaran."
"Giliran ya."