Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menikung (4)

9 Maret 2022   22:49 Diperbarui: 9 Maret 2022   22:57 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kusnafi tidak menjawab.

"Kirain surat penting." kata Mira setelah membaca surat. "Pepen mana?"

"Di rumahnya sepi. Kirain ada di sini."

"Sudah beberapa hari nggak ke sini. Belum minum ya Kus?" kata Mira sambil bangkit.

"Nggak usahlah, kan kita mau ke Kang Zul."

"Nanti saja, kan sekarang masih hujan."

Mira pergi ke belakang. Agak lama tidak kembali lagi. Malah yang membawakan minum Si Bibi. Saat Si Bibi pergi ke belakang, Kusnadi minum. Sudah kehujanan, sekarang minum air teh hangat, terasa lewatnyacke usus. Waktu Mira kembali menghampiri, sekarang sudah ganti pakai rok. Malah sudah sisiran. Rambutnya rapi disisir ke belakang.

"Hujannya juga bertambsh lebat, Kus." ujarnya sambil duduk di hadapan Kusnadi.

"Mudah-mudahan nggak lama. Yang lainnya pada ke mana nih, kok sepi?"

"Mama ke Tasik, menjemput cucu, kan sekolshnya pada libur. Sambil sekalian mengantarkan yang dari sini mau liburan ke pamannya du Pangandaran."

"Giliran ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun