Para penggemar suiseki cenderung menyukai batu gelap atau batu yang sarat detail estetika seperti urat dan variasi warna. Tetapi eksotisme saja tidak cukup untuk membuat batu bernilai seni tinggi. Kriteria keindahan harus memenuhi keseimbangan, ritme, kontras, harmonis, dan keutuhan.
Menurut para ahli, suiseki unik yang dipopulerkan di Jepang akan memancarkan aura keindahan artistik bila diamati dari jauh. Tetapi kalau dilihat dari dekat kita bisa menikmati kualitasnya, keindahan serat alur dan tekstur alaminya, yang terukir oleh proses erosi alam dan waktu, terbentuk dengan proses alam berjuta tahun lamanya. Maha karya Sang Maha Pencipta.
Suiseki diajarkan oleh seorang ahli (master). Orang-orang di luar Jepang bisa mempelajarinya melalui master, buku-buku tentang suiseki, atau dengan sering mengunjungi pameran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H