Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mengatur Keuangan Bulan Ramadhan di Masa Pandemi Covid - 19

19 April 2021   00:31 Diperbarui: 19 April 2021   01:05 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang menganggap pengeluaran selama bulan Ramadhan akan jauh lebih hemat. Tetapi ternyata kita mengeluarkan uang lebih banyak untuk buka puasa, sahur, dan persiapan lebaran. Ini terjadi karena kita kurang cermat mengatur keuangan di bulan Ramadhan. Kalau kita punya tabungan  untuk berlibur dan mudik sebaiknya pengeluaran diatur sedini mungkin.

Beberapa cara mengatur keuangan yang bisa kita lakukan selama bulan Ramadhan di masa pandemi Covid - 19, sebagai berikut :

1). Membuat rencana keuangan. Bila tujuan kita mengelola keuangan dengan baik dan bijak, jauh-jauh hari sebelumnya buatlah daftar prioritas apa saja yang akan kita butuhkan di bulan Ramadhan. Susun anggaran pengeluaran untuk makan sahur dan buka puasa, cicilan, listrik, dan kebutuhan lainnya, hingga dana darurat yang sesuai dengan penghasilan dan tabungan kita.

2). Dengan membuat daftar kebutuhan utama, bukan keinginan,  kita akan bisa menghindari belanja atau pengeluaran tak terduga. Berpuasa melatih kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk keinginan belanja di luar kebutuhan utama. Apa lagi sering banyak penawaran diskon  besar-besaran di supermarket, mart, dan on line store. Kita boleh memanfaatkan diskon, tetapi pastikan untuk membeli kebutuhan di bulan Ramadhan, jangan sampai tergiur untuk membeli keinginan yang menguras keuangan kita.

Jangan remehkan harga barang. Meskipun kita banyak uang sebaiknya kita kalau membeli sesuatu selalu dengan harga logis dan memang dibutuhkan. Kalau kita membeli barang dengan harga cukup tinggi, tetapi kurang maksimal kegunaannya sebaiknya tidak usah dibeli. Kita dituntut untuk lebih teliti. Telitilah dalam membeli barang atau produk yang kita butuhkan

Dengan mencatat pengeluaran harian kita akan lebih mengetahui  berapa banyak uang sudah dihabiskan. Kalau teras berlebihan kita bisa mengontrolnya untuk kembali konsisten ke rencana awal yang sudah ditentukan, agar kita bisa berhemat dan mengutamakan kebutuhan.

Selalu berkomitmen dan konsisten dengan rencana awal, agar pengeluaran sesuai dengan apa yang kita harapkan dan tidak membengkak. Jangan sampai rencana yang sudah kita susun menjadi sia-sia karena kita hanya mengikuti keinginan.

3). Menyiapkan dana cadangan untuk kebutuhan tambahan yang biasanya meningkat di bulan Ramadhan. Misalnya, pisahkan dana untuk bulan Ramadhan dan untuk hari raya. Kebutuhan di bulan Ramadhan biasanya fokus untuk kebutuhan pokok sehari-hari (untuk sahur dan buka puasa), sedangkan untuk kebutuhan di hari raya biasanya kita menyiapkan gift atau tunjangan hari raya (THR) untuk orang tua, saudara-saudara, anak-anak, keponakan-keponakan, dan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Kita juga harus menyiapkan hidangan lebaran, tetapi harus dikontrol jangan sampai berlebihan. Kita tidak diwajibkan membeli pakaian baru, kalau belum membutuhkannya tidak usah membeli.

4). Belanja lebih awal agar lebih hemat. Di bulan Ramadhan biasanya harga kebutuhan pokok naik. Kalau kita belanja makanan, minuman, beras, minyak goreng, dan lain-lain lebih awal sebelum bulan Ramadhan, kita bisa menghemat pengeluaran sebelum harga-harga naik. Tetapi ingat belanja dengan wajar, jangan panik.

Di beberapa toko, supermarket, mart, kalau kita belanja dalam jumlah banyak biasanya memberikan harga lebih murah. Sehingga kita bisa menghemat uang, waktu, dan tenaga, sebab belanjanya hanya sekali untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan biasanya banyak toko dan penyediaan jasa berlomba-lomba mengadakan promo dan diskon khusus lebaran. Kita bisa memanfaatkannya untuk membeli keperluan sehari-hari, atau membeli perlengkapan persiapan lebaran seperti baju taqwa. Kita membeli barang-barang yang dibutuhkan saja agar tidak boros.

Untuk para perempuan belanja adalah  hal yang sangat menyenangkan. Terkadang mereka bisa menghabiskan waktu jalan-jalan hanya untuk berbelanja. Tetapi laki-laki juga mempunyai kebutuhan dan harus dipenuhi dengan belanja. Ingat prinsip untuk selalu mencatat daftar barang yang akan dibeli dengan perhitungan harganya, membuat kita bisa lebih hemat dan memaksimalkan tabungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun