Vygotsky, di sisi lain, menganggap bahwa anak-anak berbicara sendiri untuk memecahkan kesulitan atau menjelaskan pandangan mereka. Ketika balita pertama kali mulai berpikir dengan kata-kata, mereka melakukannya secara terbuka sebelum menutup bibir dan berpartisipasi dalam Private Speech, yang sering dikenal sebagai inner speech.
Berpikir keras menjadi kognisi disertai dengan ucapan internal, dan berbicara dengan diri sendiri menjadi perilaku yang kita ikuti secara eksklusif ketika kita mencoba untuk belajar atau mengingat sesuatu. Pidato batin ini kurang kompleks daripada pidato yang kita gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain (Vygotsky, 1962).
Vygotsky Vs. Piaget
Dua psikolog perkembangan yang paling penting adalah Jean Piaget dan Lev Vygotsky. Terlepas dari kenyataan bahwa kontribusi mereka terhadap psikologi perkembangan agak berbeda, keduanya luar biasa dan unik.
Terlepas dari kesamaan ini, ada perbedaan yang signifikan dan sering diabaikan antara ide Piaget dan Vygotsky, dan perbedaan ini adalah inti dari bagaimana setiap penulis mendekati konsep perkembangan kognitif. Sebaliknya, Piaget adalah penentang keras pengajaran yang diarahkan oleh guru, dengan alasan bahwa ketika guru mengendalikan pembelajaran anak, anak itu menjadi peserta pasif (Crain, 2005).
Selain itu, guru mungkin menawarkan ide-ide abstrak kepada anak-anak tanpa sepenuhnya memahaminya, dan anak-anak hanya mengulangi kembali apa yang mereka dengar.
Piaget berpikir bahwa anak-anak harus dibiarkan mengeksplorasi konsep sendiri. Vygotsky, seperti yang dikatakan sebelumnya, tidak percaya bahwa anak-anak dapat mencapai tingkat kognitif yang lebih tinggi tanpa bantuan orang dewasa yang lebih berpengetahuan. Siapa yang benar? Kedua ide tersebut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan kita tentang bagaimana anak-anak belajar.
Pada akhirnya, kedua psikolog tersebut telah memberikan kontribusi penting pada subjek perkembangan kognitif pada anak-anak. Melalui pematangan, teknik penemuan, dan beberapa transmisi sosial asimilasi dan adaptasi, Piaget percaya bahwa anak-anak bergerak melalui tahap universal perkembangan kognitif.
Relevansi budaya dan bahasa dalam perkembangan kognitif seseorang ditekankan dalam teori Vygotsky. Sementara Piaget dan Vygotsky memiliki metode yang berbeda untuk teori perkembangan kognitif yang berbeda satu sama lain, kedua teori tersebut memberikan teknik yang masuk akal untuk mengajarkan konten spesifik tentang bagaimana proses berpikir anak-anak tumbuh menjadi orang dewasa.
Ketika kedua teori digunakan bersama-sama, kemungkinan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kesadaran kognitif untuk pendekatan pembelajaran yang menyeluruh tidak terbatas.
Kesimpulan