Mohon tunggu...
Kiki Natalia
Kiki Natalia Mohon Tunggu... Guru - Refleksi Teori Belajar | Teknologi Pendidikan | Magister Pendidikan

Education is not preparation for life; education is life itself. – John Dewey

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Cognitivisme - Jean Piaget

25 September 2021   15:00 Diperbarui: 25 September 2021   15:02 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap pertama disebut setelah cara bayi belajar sampai mereka mencapai usia dua tahun. Bayi menyerap informasi melalui indera mereka sejak mereka lahir: menyentuh, melihat, dan mendengarkan. Mereka memiliki fiksasi oral yang kuat dan memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut mereka. Tahap ini, menurut Piaget, sangat penting untuk perkembangan mereka, dan setiap langkah selanjutnya dibangun di atas kemajuan yang terjadi pada tahap ini.

Melalui tindakan mereka, kita dapat memeriksa proses mental bayi. Anak-anak mulai mengorganisasikan ide-ide menjadi gagasan-gagasan yang kuat sekitar usia enam bulan. Seorang bayi mungkin tidak memahami suatu benda tertentu pada awalnya, tetapi ketika mereka melihatnya, merasakannya, dan menggunakannya berulang kali, mereka akan mampu merepresentasikan benda itu secara mental. Ketika bayi mulai menunjukkan pemahaman tentang sesuatu apa adanya, ini adalah bagaimana kita dapat mulai memperhatikan pengetahuan di dalamnya. 

Seorang bayi, misalnya, dapat mempelajari apa itu binatang mainan dengan memainkannya berulang kali. Mereka juga dapat mengingat kembali pengalaman mereka dengan mainan tersebut. Kegigihan objek adalah istilah yang diciptakan oleh Piaget untuk menggambarkan kesadaran mainan bahkan ketika itu tidak terlihat.

Anak-anak mulai mengorganisasikan ide-ide menjadi gagasan-gagasan yang kuat sekitar usia enam bulan. Seorang bayi mungkin tidak memahami suatu benda tertentu pada awalnya, tetapi ketika mereka melihatnya, merasakannya, dan menggunakannya berulang kali, mereka akan mampu merepresentasikan benda itu secara mental. Ketika bayi mulai menunjukkan pemahaman tentang sesuatu apa adanya, ini adalah bagaimana kita dapat mulai memperhatikan pengetahuan di dalamnya. 

Seorang bayi, misalnya, dapat mempelajari apa itu binatang mainan dengan memainkannya berulang kali. Mereka juga dapat mengingat kembali pengalaman mereka dengan mainan tersebut. Kegigihan objek adalah istilah yang diciptakan oleh Piaget untuk menggambarkan kesadaran mainan bahkan ketika itu tidak terlihat. Piaget punya kebiasaan menyembunyikan mainan di balik selimut. Balita, atau anak-anak berusia 18 hingga 24 tahun, berusaha mencari sendiri barang tersebut, sedangkan bayi di bawah 6 bulan tidak. Bayi yang lebih tua melihat hilangnya mainan sebagai isyarat untuk mencarinya, yang dianggap mendukung konsep keabadian objek.

Tahap Praoperasional: Usia 2 hingga 7 tahun

Anak-anak mulai merepresentasikan objek dan pikiran dengan cara yang lebih logis pada tahap berikutnya Piaget. Mereka mulai lebih luwes dalam berpikir dan berpikir, meskipun proses mental mereka tidak setingkat dengan orang dewasa. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk menangani kesulitan dengan cara yang lebih sistematis, menghasilkan peningkatan keberhasilan sekolah. Tahap ini dijuluki "operasional konkret" oleh Piaget karena dia percaya bahwa anak-anak dapat mengontrol benda-benda konkret tetapi belum dapat bernalar secara logis tentang bagaimana mereka diwakili.

Guru sering mendorong penggunaan permainan dramatis di dalam kelas karena dianggap menguntungkan untuk belajar. Dari usia dua hingga tujuh tahun, anak-anak berada dalam periode praoperasional, yang berarti bahwa aktivitas imajinatif dikembangkan dari prasekolah hingga kelas dua. Permainan dramatis dikatakan sebagai salah satu contoh paling awal dari metakognisi, atau pemikiran ganda, pada bayi. Sambil bermain secara imajinatif, anak-anak juga merefleksikan pengalaman kehidupan nyata mereka.

Tahap Operasional Konkret: Usia 7 hingga 11 tahun

Tahap selanjutnya, menurut Piaget, adalah ketika balita belajar merepresentasikan sesuatu dan konsep dengan cara yang lebih logis. Mereka mulai lebih luwes dalam berpikir dan berpikir, meskipun proses mental mereka tidak setingkat dengan orang dewasa. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk mengatasi kesulitan dengan cara yang lebih sistematis, menghasilkan keberhasilan yang lebih besar dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan sekolah. 

Tahap ini dijuluki "operasional konkret" oleh Piaget karena dia percaya bahwa anak-anak dapat mengontrol benda-benda konkret tetapi belum dapat menalar secara metodis tentang representasi objek. Anak-anak hanya dapat merefleksikan kejadian-kejadian abstrak dan memanipulasi representasi kejadian-kejadian di kemudian hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun