Mohon tunggu...
Kiki Andrianni
Kiki Andrianni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Kiki Andrianni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Kurikulum Pendidikan Formal dan Informal di Masa Pandemi Covid-19 Serta Era New Normal

22 Mei 2022   22:36 Diperbarui: 22 Mei 2022   23:07 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat memperoleh pengetahuan dan menjadikan dirinya sebagai pribadi yang berkualitas, berbudi luhur, dan bijaksana. 

Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi dua jalur: pendidikan formal, pendidikan nonformal, Keberadaan lembaga pendidikan tersebut saling terkait dan berperan penting dalam proses sosialisasi individu dan lingkungan masyarakat.

Hal ini dikarenakan pendidikan bersifat dinamis, artinya pendidikan selalu menyesuaikan dengan perkembangan situasi. Saat ini, dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, yang memaksa umat manusia untuk beradaptasi dengan situasi baru saat ini. Penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah.

Dikarenakan pandemi ini, pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan pencegahan dengan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) untuk bekerja, belajar, beribadah dan berbelanja (Syaharuddin, 2020). 

Di bidang pendidikan, pemerintah Indonesia telah mengadopsi kebijakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dalam proses belajar mengajar. Saat ini pendidikan di Indonesia mengadakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Banyak sisi positif dan negatif dari kebijakan ini. Sisi positifnya membuat individu lebih mandiri dalam belajar, dan sisi negatifnya menciptakan keterbatasan tersebut, individu atau siswa akan akan memiliki keluhan ketika menerapkan pembelajaran jarak jauh. Banyak siswa yang kurang memahami materi yang diajarkan melalui pembelajaran online.

ISI

Kurikulum merupakan salah satu komponen pembelajaran. Melalui kurikulum, proses belajar dan pembelajaran akan berjalan secara terstruktur dan sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksudkan. Pengembangan kurikulum menjadi sangat penting seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya serta perubahan masyarakat. 

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2013. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang komprehensif. 

Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kemampuan (Mulyasa, 2013: 163). Kursus ini lahir untuk mengatsi berbagai kekurangan pada pendidikan sebelumnya, terutama di segala bidang kehidupan. Kursus ini dirancang untuk mencapai keunggulan masyarakat dalam Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan diharapkan dapat mempersiapkan warga negara ke era kompetitif dan global yang penuh tantangan.

Kurikulum 2013 yang berjalan selama satu tahun memiliki berbagai permasalahan. Namun, permasalahan tersebut sebenarnya telah dicarikan solusi dari berbagai pihak. Salah satu penentu keberhasilan implementasi kurikulum 2013 adalah kesiapan guru, yang dapat dilihat dari persepsi guru terhadap hambatan implementasi dan dukungan implementasi. 

Menurut Syaodih (Rusman, 2009:75), penerapan kurikulum berbasis desain memerlukan beberapa persiapan, terutama oleh pelaksana. Tidak peduli seberapa baik dirancang dan dirancang kursus Anda, keberhasilannya sangat tergantung pada guru. Bahkan kursus sederhana, jika gurunya kompeten, bersemangat, dan berdedikasi tinggi, akan menjadi lebih baik daripada desain kursus yang bagus.

Selam pandemi Covid-19 terjadi, terhitung dari bulan Maret 2020 pendidikan berjalan tidak semestinya yaitu dengan melakukan pembelajaran melalui daring atau pembelajaran jarak jauh. Hal tersebut mengakibatkan permasalahan dalam sistem pembelajaran yang digunakan. 

Baik guru, murid dan orang tua mengalami permasalahannya masing-masing. Penilaian dan kegiatan pembelajaran merupakan komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kegiatan pembelajaran yang baik menentukan keberhasilan penilaian. Menurut E. Mulyasa penialaian adalah aktivitas untuk mengukur, mengolah, menafsirkan dan mempertimbangkan hasil belajar peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran (E. Mulyasa, 2013).

Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dilakukan secara mandiri dan dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Fungsi pendidikan non formal ialah sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap dari pendidikan formal. Pendidikan non formal juga memiliki peran untuk membantu sekolah dan masyarakat dalam upaya pemecahan masalah mengenai pendidikan (Indrawati & Wijoyo, 2020).

Program bimbingan belajar selaras dengan fungsi pendidikan non formal yakni sebagai implementasi dari fungsi penambah. Pendidikan non formal berfungsi sebagai penambah memiliki arti jika pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap yang diperoleh peserta didik di pendidikan formal atau sekolah dirasa belum cukup atau memadai maka peserta didik dapat menambahkan kekurangan tersebut dengan pendidikan non formal (Kemendikbud, 2017).

Di masa pandemi ini, bimbingan belajar merupakan salah satu solusi dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik oleh kebijakan Pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Lembaga bimbingan belajar termasuk ke dalam lembaga swasta yang bersifat non formal atau tidak terikat dengan instansi pemerintah, namun lembaga bimbingan belajar tetap memiliki tujuan yang selaras dengan lembaga pendidikan formal atau sekolah yakni membantu peserta didik dalam kegiatan belajar. 

Dengan adanya bimbingan belajar diharapkan peserta didik dpat termotivasi dalam mencapai prestasi-prestasi yang mengharumkan dan mampu untuk menerapkan pengetahuan dan nilai-nilai yang didapat dari layanan bimbingan belajar dalam pembelajaran di sekolah.

Bertepatan dengan Covid-19 yang menuntut program belajar di rumah, aplikasi Ruangguru menjadi solusi alternatif bagi siswa untuk belajar mandiri di rumah (Suryandari & Singgih, 2021). Aplikasi atau website e-learning berkembang sangat pesat selama ini. Ada beberapa aplikasi e-learning di Indonesia, mulai dari yang berbayar hingga gratis, salah satunya adalah aplikasi Ruangguru.

Aplikasi Ruangguru menyediakan sistem pembelajaran yang dapat digunakan siswa dan siswa di ruang kelas atau kegiatan mengajar hampir di mana saja. Aplikasi Ruangguru dilengkapi dengan ribuan bank soal yang isinya disesuaikan dengan kurikulum pendidikan di Indonesia, serta alat analisis hasil tes yang dapat digunakan pengguna secara gratis. Konten yang terdapat dalam aplikasi Ruangguru meliputi jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA berdasarkan kurikulum yang dikembangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Konsep Ruangguru yaitu mempertemukan tutor dan siswa di dunia maya. Hal tersebut juga sebagai bagian dari kampanye pendidikan, aplikasi Ruangguru berbagi inovasi yang menarik perhatian para pelaksana pendidikan. Kemudahan akses, kelengkapan materi, dan edukasi yang menyenangkan membuat aplikasi Ruangguru menjadi terkenal sebagai platform penunjang kurikulum pembelajaran secara online (Lida & Eliya, 2019).

Dalam perspektif sosiologi menurut tokoh Michael F.D Young yang berfokus pada kajian sosiologi pengetahuan dengan spesialisasi isu kurikulum dalam reformasi pendidikan. Dan juga konsen dengan pembelajaran digital dan peran kurikulum digital teknologi. Menurut Michael F.D Young, peran kurikulum adalah memutuskan apa yang harus dilakukan sekolah maupun hal-hal yang tidak dilakukan sekolah. Selain itu juga, kurikulum menekankan bagaimana mencari jalan alternatif untuk mengembangkan intelektual dimasa darurat seperti pandemi covid dan era new normal.

PENUTUP

Kesimpulan dari bahasan di atas ialah ada beberapa cara dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan kurikulum di dunia pendidikan. Di masa pandemi Covid-19 ini, muncul kebijakan baru yaitu Pembelajaran Jarak Jauh dengan tujuan untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas.

Dari kebijakan tersebut muncul sebuah problem yaitu peserta didik kesulitan dalam memahami materi yang diterima dari pembelajaran tersebut. Ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi kesulitan dan kendala yang dialami peserta didik, kesulitan tersebut dapat diringkas oleh dua faktor internal dan eksternal. Dari permasalahan yang dihadapi saat ini, bimbingan belajar secara offline atau online bisa menjadi salah satu solusinya. Bimbingan belajar hadir tidak hanya untuk membantu peserta didik dalam memahami materi namun bimbingan belajar juga hadir untuk memahami situasi dan kondisi sulit yang dihadapi oleh peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA:

Aji, R.H.S (2020) Dampak Covid 19 pada pendidikan di indonesia: Sekolah, Keterampilan dan Proses Pembelajaran. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-1.

Arifin Zainal. 2014. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Hidayat Rakhmat. 2011. Pengantar Sosiologi Kurikulum. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Hidayat Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Renita, Sartika, Enzely. (2020) dampak COVID 19 bagi pendidikan di Indonesia. UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Samuel patra Ritiauw, Elsinora Mahananingtyas, Lisye Salamor, Ni Ketut Sayang. 2022. PEMANFAATAN APLIKASI RUANG GURU BERBANTUAN ZOOM CLOUD MEETING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR; Vol 8, No 1. Universitas Patimura: Maluku.

Sari Mudhita, Sendy Setiawan, Laurencia Steffanie Mega Wijaya Kurniawati, Rustono Farady Marta, Michael Chinmi. 2021. KOMPARASI EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PADA BIMBINGAN BELAJAR KONVENSIONAL DENGAN RUANG GURU DI MASA PANDEMI COVID-19; Vol 4, No 1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun