Mohon tunggu...
Kiki Andrianni
Kiki Andrianni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Kiki Andrianni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Kurikulum Pendidikan Formal dan Informal di Masa Pandemi Covid-19 Serta Era New Normal

22 Mei 2022   22:36 Diperbarui: 22 Mei 2022   23:07 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurikulum 2013 yang berjalan selama satu tahun memiliki berbagai permasalahan. Namun, permasalahan tersebut sebenarnya telah dicarikan solusi dari berbagai pihak. Salah satu penentu keberhasilan implementasi kurikulum 2013 adalah kesiapan guru, yang dapat dilihat dari persepsi guru terhadap hambatan implementasi dan dukungan implementasi. 

Menurut Syaodih (Rusman, 2009:75), penerapan kurikulum berbasis desain memerlukan beberapa persiapan, terutama oleh pelaksana. Tidak peduli seberapa baik dirancang dan dirancang kursus Anda, keberhasilannya sangat tergantung pada guru. Bahkan kursus sederhana, jika gurunya kompeten, bersemangat, dan berdedikasi tinggi, akan menjadi lebih baik daripada desain kursus yang bagus.

Selam pandemi Covid-19 terjadi, terhitung dari bulan Maret 2020 pendidikan berjalan tidak semestinya yaitu dengan melakukan pembelajaran melalui daring atau pembelajaran jarak jauh. Hal tersebut mengakibatkan permasalahan dalam sistem pembelajaran yang digunakan. 

Baik guru, murid dan orang tua mengalami permasalahannya masing-masing. Penilaian dan kegiatan pembelajaran merupakan komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kegiatan pembelajaran yang baik menentukan keberhasilan penilaian. Menurut E. Mulyasa penialaian adalah aktivitas untuk mengukur, mengolah, menafsirkan dan mempertimbangkan hasil belajar peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran (E. Mulyasa, 2013).

Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dilakukan secara mandiri dan dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Fungsi pendidikan non formal ialah sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap dari pendidikan formal. Pendidikan non formal juga memiliki peran untuk membantu sekolah dan masyarakat dalam upaya pemecahan masalah mengenai pendidikan (Indrawati & Wijoyo, 2020).

Program bimbingan belajar selaras dengan fungsi pendidikan non formal yakni sebagai implementasi dari fungsi penambah. Pendidikan non formal berfungsi sebagai penambah memiliki arti jika pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap yang diperoleh peserta didik di pendidikan formal atau sekolah dirasa belum cukup atau memadai maka peserta didik dapat menambahkan kekurangan tersebut dengan pendidikan non formal (Kemendikbud, 2017).

Di masa pandemi ini, bimbingan belajar merupakan salah satu solusi dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik oleh kebijakan Pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Lembaga bimbingan belajar termasuk ke dalam lembaga swasta yang bersifat non formal atau tidak terikat dengan instansi pemerintah, namun lembaga bimbingan belajar tetap memiliki tujuan yang selaras dengan lembaga pendidikan formal atau sekolah yakni membantu peserta didik dalam kegiatan belajar. 

Dengan adanya bimbingan belajar diharapkan peserta didik dpat termotivasi dalam mencapai prestasi-prestasi yang mengharumkan dan mampu untuk menerapkan pengetahuan dan nilai-nilai yang didapat dari layanan bimbingan belajar dalam pembelajaran di sekolah.

Bertepatan dengan Covid-19 yang menuntut program belajar di rumah, aplikasi Ruangguru menjadi solusi alternatif bagi siswa untuk belajar mandiri di rumah (Suryandari & Singgih, 2021). Aplikasi atau website e-learning berkembang sangat pesat selama ini. Ada beberapa aplikasi e-learning di Indonesia, mulai dari yang berbayar hingga gratis, salah satunya adalah aplikasi Ruangguru.

Aplikasi Ruangguru menyediakan sistem pembelajaran yang dapat digunakan siswa dan siswa di ruang kelas atau kegiatan mengajar hampir di mana saja. Aplikasi Ruangguru dilengkapi dengan ribuan bank soal yang isinya disesuaikan dengan kurikulum pendidikan di Indonesia, serta alat analisis hasil tes yang dapat digunakan pengguna secara gratis. Konten yang terdapat dalam aplikasi Ruangguru meliputi jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA berdasarkan kurikulum yang dikembangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun