Bukan yang di renovasi
Ingin rumah yang jauh dari yang lama
Sebab yang kemarin banyak reruntuhan di dalamnya
Maaf Tuan, sampai kini
Tuan masih menjadi luka penuh arti
Luka membekas yang tak kunjung sembuh ditelan delusi dan ilusi
Tuan tetap tak sadar diri
Padahal putri menunggu sebuah arti
Dikiranya rumah,Â
Ternyata neraka yang terus menghantuinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!