Jika semua putri kembali pada rumahnya
Maka argumen setiap manusia berkata demikian pula
Tempat pulang gadis jelita adalah Tuannya
Lantas bagaimana dengan kita?
Harus terus berkaca dari masa ke masa
Menatap sedetikpun tak bisa
Apalagi harus beradu pandang mengungkap setiap yang dilaluinya
Tak ingin punya rumah sama
Tak ingin punya atap persis Tuan punya
Ingin rumah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!