Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Noktah (3)

12 September 2022   19:12 Diperbarui: 18 September 2022   04:27 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Bullying

Pembullyan yang terjadi selama 1 tahun ini berjalan dengan sangat rapih tanpa diketahui Guru maupun Wali Kelas sama sekali.

entah apa yang telah terjadi namun, semuanya berimbas kepada Kayla. Kayla adalah korban dari bullying mereka. teman sekelasnya di kelas 7D.

Hari yang dijalani begitu menyiksanya, namun dia selalu berusaha untuk tetap tenang dan tidak menanggapi segala macam yang ia terima. dia tidak mengadu dengan siapapun, bahkan ketika bertanya kepada temannya kenapa hal ini terjadi? mereka tetap tak merespon bahkan menghindarinya. siapapun yang mendekatinya akan bernasib sama dengannya, dimusuhi dan tidak akan diberi ampun oleh ketua kelasnya.

Selang beberapa bulan, Kayla menemukan tempat baru yang bisa membuatnya berkembang dan tidak merasa sendirian, yaitu mengikuti kegiatan ekstrakulikuler paskibra. awalnya tidak terbesit sama sekali mengikuti eskul, namun kayla suka sekali berbaur dengan banyak orang disekolah. tidak hanya temannya, bahkan gurupun akrab dengannya. kayla sering dikenal sebagai wanita dengan suara nyaring dan tingkahnya yang centil seperti anak-anak.

awal mengenal paskibra yaitu dari temannya, teman di pesantren yang dekat sekolah. banyak komunikasi yang terjalin antara mereka bahkan, pondokan tersebut sering sekali jadi tempat singgah ketika Masjid yang di gunakan untuk sholat berjamaah penuh. maka, kayla dan teman yang lainnya ikut menumpang sholat dipondokan. suasananya yang hangat, dan juga ramah dari para penghuninya.

tak disangka juga ternyata pembina paskibra adalah guru muda paling ganteng disekolah, sekaligus sebagai guru olahraga. kesempatan emas kayla untuk cuci mata.

Harinya yang sulit kini mulai membaik walaupun jika sudah berada di dalam kelas akan terasa sama menyedihkan lagi, sendirian tanpa ada yang perduli. setiap jam istirahat anak paskibra selalu berkumpul di ruang paskibra dengan kesibukan jajanannya ataupun sekedar bercerita banyak hal yang dilalui disekolah dari pagi ataupun apapun diceritakan. dari awal temannya sudah curiga dengan gelagat kayla yang hampir setiap harinya selalu ke ruangan beda dengan yang lainnya yang hanya kadang-kadang saja ke kelas. pada akhirnya pertanyaan yang sama terlontar lagi, namun bedanya ini dari teman baru yang kadar keperduliannya di atas rata-rata.

Deby : "Kay, kok lo di ruangan terus? kenapa?"

Kayla : "gapapa, emang kenapa?"

Deby : "maaf yaa kay sebelumnya,  cuma denger aja rumor-rumor di luar, lo dimusushin 1 kelas? kenapa?

Kayla : "hahahhaha hebat banget yaaa lambe turah dimana-mana heran gue, yaaaa gataulah biar aja. gue sering di ruangan ya karena seru aja disini, timbang dikelas, diperpus mulu bosen banget guee, palingan yang dibaca novel lagi novel lagi.

Deby : "gilaaaaaa, sekelas begitu ke elo? kenapa lo takutsih? lawan aja, atau gak lo lapor guru BK. lo gak capek apa begitu?"

Kayla : "ngapain sih susah-susah ngurusin manusia begitu, biarin aja, yang kenal gue cuma perlu tau gue aja, kalau di mata dia gue gabaik yaudah, tapi kalau di mata mereka baik yaudah juga. selama gue gak ngerugiin mereka."

Deby : "okeokeeeeeee, sabar ya kayl, kalau ada apa-apa cerita aja ke kita." (merangkul dengan hangat)

setelah banyak bercerita dan membahas agenda paskib, jam bel masuk berbunyi dan kita berpisah menuju kelas masing-masing.

Selama menjadi anak kelas 7 hal sulit di lalui sepanjang masa, di buat biasa dengan cara pura-pura bersikap tidak terjadi apapun, mencoba menutup mata maupun telinga dengan rasa sakit yang di tahan dan berusaha untuk tidak menampakkan apapun di depan banyak orang. bukan berusaha menjadi kuat, melainkan mencoba untuk tidak selalu menganggap hal buruk memang buruk.

Dari fisik yang sempurna saja aku di benci 1 kelas, memang musibah yang sangat luar biasa ketika itu, sekaligus berkah juga. kayla mengalami alergi di bibir, yang entah itu alergi apa, karena ketika itu tidak bisa mengidentifikasi itu alergi apa. yang kayla tahu adalah kayla mempunyai alergi dingin dari udara, biasanya kulitnya akan mengalami bentol-bentol di seluruh tubuh bahkan sampai ke wajah. 

Hari itu bibir kayla mengluarkan nanah dan berubah menjadi luka kering, ternyata ini dinamakan dengan Cheilitis merupakan peradangan pada kulit bibir akibat kontak dengan zat pemicu alergi. kondisi yang tergolong sebagai dermatitis kontak ini biasanya ditandai dengan bibir yang gatal-gatal dan meradang.

dengan adanya alergi ini keadaan semakin memburuk, banyak orang merasa jiji dengan dirinya,bahkan dia selalu menutupi bibirnya dengan tangan agar tidak terlihat oleh teman-temannya. karena keadaan yang tidak memungkinkan kayla memutuskan untuk izin tidak masuk sekolah dan menjalani pengobatan di rumah. gejala sakit ini memakan waktu cukup lama hampir 1 bulan. dan kayla menyikapi seperti biasanya, mau bagaimana lagi, dia sakit dan tidak sakit sama saja dia tidak pernah di hargai.

perjalanan di kelas 7 berjalan dengan lancar dan penuh liku, akhirnya kayla terbebas dari mereka kayla masuk kelas 8A, dengan suasana baru dan teman baru walaupun ada beberapa yang ama temannya. tapi tidak begitu mengancam karena tidak ada si ketua kelas yang paling berkuasa dulunya.

ketika menginjak kelas 8 justru kayla semakin banyak yang menyayanginya, karena setiap upacara dia selalu ikut andil sebagai pengibar bendera bagian penjebred bendera dengan lantang mengucapkan "Bendera Siap!!!" banyak yang menilai bahwa kayla bukan manusia yang tidak punya cukup nyali di keramaian. setiap ada pidato ataupun lomba maulid nabi, kayla tak segan untuk mengikutinya. bukan juaranya yang dia cari tapi pengalaman yang menyenangkan ketika melalui prosesnya. selalu banyak cara yang bisa di ambil dari mencoba, memulai, mempratekkan hal yang baru.

selama di kelas 8 kayla menjadi manusia normal yang biasa walaupun masih punya rasa takut di awasi oleh ketua kelas yang sudah tidak menjabat menjadi ketua kelasnya lagi.

ternyata benar, temannya ketua kelas yang sekelas dengannya masih saja di mata-matai agar tidak dekat dengan kayla, untungnya kayla menemukan teman sekelas 3 orang yang tomboy semua kelakuannya kaya laki-laki rupanya tetaplah perempuan. mereka selalu menjadi tameng kuat untuk kayla dan berusaha untuk selalu menguatkan bahwa mereka bukan siapa-siapa jadi kita harus berani menghadapi orang seperti itu. mengalah bukan kalah, tapi kita menang ketika kita tidak membalasnya dan berubah menjadi manusia dengan versi sama seperti dia. pada akhirnya kayla kembali hidup dengan versinya mencoba untuk tidak takut dan tetap baik-baik saja. namun semakin banyak yang mengenalinya semakin banyak hal tidak terduga yang terjadi, ban sepeda kayla bocor di parkiran sekolah dengan sticker sepeda yang di koyak-koyak. ternyata pelakunya kakak kelasnya laki-laki, dia menyukainya selain itu juga karena dia iri dengan sepeda yang di gunakan kayla pada zamannya sepeda itu sangat bagus dengan sticker unuk bermodelkan seperti kayu, itulah yang membuat sepedanya menarik. motif ini diketahui setelah kayla melaporkannya kepada bk. mengapa bisa di ketahui bahwa itu kakak kelasnya ternyata ada yang melihatnya pada saat kejadian itu.

saat melihat kondisi sepedanya kayla hanya diam kemudian menangis dalam hatinya menggerutu "ini apalagi sihhh, kerjaan siapa begini? aku balik sekolahnya giamana?" (menangis sesegukan, sambil menuntun sepedanya arah pulang."

setelah kejadian itu kayla memutuskan untuk tidak membawa sepeda dulu, dan berangkat dengan jalan kaki.

kesialan selalu terjadi pada kayla sampai dia kualahan atas dirinya. namun untuk apa kualahan, hidup tetap berjalan dan itu hanya sebagian kecil masalah dalam hidupnya, ada yang lebih sulit lagi menurutnya yaitu kehilangan ibunya dan sampai kelas 8 masih belum bisa bertemu juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun