Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Noktah (3)

12 September 2022   19:12 Diperbarui: 18 September 2022   04:27 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

selama di kelas 8 kayla menjadi manusia normal yang biasa walaupun masih punya rasa takut di awasi oleh ketua kelas yang sudah tidak menjabat menjadi ketua kelasnya lagi.

ternyata benar, temannya ketua kelas yang sekelas dengannya masih saja di mata-matai agar tidak dekat dengan kayla, untungnya kayla menemukan teman sekelas 3 orang yang tomboy semua kelakuannya kaya laki-laki rupanya tetaplah perempuan. mereka selalu menjadi tameng kuat untuk kayla dan berusaha untuk selalu menguatkan bahwa mereka bukan siapa-siapa jadi kita harus berani menghadapi orang seperti itu. mengalah bukan kalah, tapi kita menang ketika kita tidak membalasnya dan berubah menjadi manusia dengan versi sama seperti dia. pada akhirnya kayla kembali hidup dengan versinya mencoba untuk tidak takut dan tetap baik-baik saja. namun semakin banyak yang mengenalinya semakin banyak hal tidak terduga yang terjadi, ban sepeda kayla bocor di parkiran sekolah dengan sticker sepeda yang di koyak-koyak. ternyata pelakunya kakak kelasnya laki-laki, dia menyukainya selain itu juga karena dia iri dengan sepeda yang di gunakan kayla pada zamannya sepeda itu sangat bagus dengan sticker unuk bermodelkan seperti kayu, itulah yang membuat sepedanya menarik. motif ini diketahui setelah kayla melaporkannya kepada bk. mengapa bisa di ketahui bahwa itu kakak kelasnya ternyata ada yang melihatnya pada saat kejadian itu.

saat melihat kondisi sepedanya kayla hanya diam kemudian menangis dalam hatinya menggerutu "ini apalagi sihhh, kerjaan siapa begini? aku balik sekolahnya giamana?" (menangis sesegukan, sambil menuntun sepedanya arah pulang."

setelah kejadian itu kayla memutuskan untuk tidak membawa sepeda dulu, dan berangkat dengan jalan kaki.

kesialan selalu terjadi pada kayla sampai dia kualahan atas dirinya. namun untuk apa kualahan, hidup tetap berjalan dan itu hanya sebagian kecil masalah dalam hidupnya, ada yang lebih sulit lagi menurutnya yaitu kehilangan ibunya dan sampai kelas 8 masih belum bisa bertemu juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun