Kayla : "hahahhaha hebat banget yaaa lambe turah dimana-mana heran gue, yaaaa gataulah biar aja. gue sering di ruangan ya karena seru aja disini, timbang dikelas, diperpus mulu bosen banget guee, palingan yang dibaca novel lagi novel lagi.
Deby : "gilaaaaaa, sekelas begitu ke elo? kenapa lo takutsih? lawan aja, atau gak lo lapor guru BK. lo gak capek apa begitu?"
Kayla : "ngapain sih susah-susah ngurusin manusia begitu, biarin aja, yang kenal gue cuma perlu tau gue aja, kalau di mata dia gue gabaik yaudah, tapi kalau di mata mereka baik yaudah juga. selama gue gak ngerugiin mereka."
Deby : "okeokeeeeeee, sabar ya kayl, kalau ada apa-apa cerita aja ke kita." (merangkul dengan hangat)
setelah banyak bercerita dan membahas agenda paskib, jam bel masuk berbunyi dan kita berpisah menuju kelas masing-masing.
Selama menjadi anak kelas 7 hal sulit di lalui sepanjang masa, di buat biasa dengan cara pura-pura bersikap tidak terjadi apapun, mencoba menutup mata maupun telinga dengan rasa sakit yang di tahan dan berusaha untuk tidak menampakkan apapun di depan banyak orang. bukan berusaha menjadi kuat, melainkan mencoba untuk tidak selalu menganggap hal buruk memang buruk.
Dari fisik yang sempurna saja aku di benci 1 kelas, memang musibah yang sangat luar biasa ketika itu, sekaligus berkah juga. kayla mengalami alergi di bibir, yang entah itu alergi apa, karena ketika itu tidak bisa mengidentifikasi itu alergi apa. yang kayla tahu adalah kayla mempunyai alergi dingin dari udara, biasanya kulitnya akan mengalami bentol-bentol di seluruh tubuh bahkan sampai ke wajah.Â
Hari itu bibir kayla mengluarkan nanah dan berubah menjadi luka kering, ternyata ini dinamakan dengan Cheilitis merupakan peradangan pada kulit bibir akibat kontak dengan zat pemicu alergi. kondisi yang tergolong sebagai dermatitis kontak ini biasanya ditandai dengan bibir yang gatal-gatal dan meradang.
dengan adanya alergi ini keadaan semakin memburuk, banyak orang merasa jiji dengan dirinya,bahkan dia selalu menutupi bibirnya dengan tangan agar tidak terlihat oleh teman-temannya. karena keadaan yang tidak memungkinkan kayla memutuskan untuk izin tidak masuk sekolah dan menjalani pengobatan di rumah. gejala sakit ini memakan waktu cukup lama hampir 1 bulan. dan kayla menyikapi seperti biasanya, mau bagaimana lagi, dia sakit dan tidak sakit sama saja dia tidak pernah di hargai.
perjalanan di kelas 7 berjalan dengan lancar dan penuh liku, akhirnya kayla terbebas dari mereka kayla masuk kelas 8A, dengan suasana baru dan teman baru walaupun ada beberapa yang ama temannya. tapi tidak begitu mengancam karena tidak ada si ketua kelas yang paling berkuasa dulunya.
ketika menginjak kelas 8 justru kayla semakin banyak yang menyayanginya, karena setiap upacara dia selalu ikut andil sebagai pengibar bendera bagian penjebred bendera dengan lantang mengucapkan "Bendera Siap!!!" banyak yang menilai bahwa kayla bukan manusia yang tidak punya cukup nyali di keramaian. setiap ada pidato ataupun lomba maulid nabi, kayla tak segan untuk mengikutinya. bukan juaranya yang dia cari tapi pengalaman yang menyenangkan ketika melalui prosesnya. selalu banyak cara yang bisa di ambil dari mencoba, memulai, mempratekkan hal yang baru.