Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Noktah (2)

8 September 2022   17:39 Diperbarui: 18 September 2022   04:26 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Meira : "rebutan anjir sama bapak aku, katanya ibu aku mau jemput, gaboleh anaknya dijemput orang lain selain dia, lah padahal dia juga bapak aku yaaak, suka ngadi-ngadi emak aku iniiii hahahha" (ketawa sumringah sambil mikir)

Azka : "hahhahaahhaha syialaaaannn lo, kirain apaan da. Yaiyalah rebutan dah elo kan anak semata wayang emak bapak lo gimana lo gak dijagain bener-bener coba?"

Dari belakang bangku mereka mengobrol kayla hanya terdiam, matanya fokus ke buku, tapi telinga sama fikirannya menerawang kemana-mana. Ingin rasanya teriak sambil salto atau tidak minimal kayang "kyaaaaaaaaaaaa" (fikir kayla)

Btw kayla itu adalah anak yang humble dan periang, walaupun disebalik banyaknya masalah. Dia juga memiliki sahabat yang ternyata tidak lain 1 kelas, mereka teman sedari SD widi, tiwi, salsa namun, salsa berbeda kelas dengan mereka.

Menjalani hari dengan teman yang sama tentu suasana yang tidak canggung lagi, namun namanya pertemanan tidak dapat dipungkiri akan berubah setelah adanya teman yang baru,

Widi menjadi ketua kelas di kelasnya, dan tiwi menjadi teman duduk sebangkunya karena dari SD selalu sebangku.

Entah sebab apa masalah yang tiba-tiba menghampiri kayla, seketika si ketua kelas yang jelas-jelas sahabatnya menjauhinya, tidak hanya itu semua teman sekelasnya yang biasa akrab dengannya sama sekali tidak bisa didekati bahkan tidak mengobrol dengannya, disini kayla terlihat seperti menjijikan sekali. Dan anehnya lagi tiwi teman sebangkunya tiba-tiba pindah tempat duduk, dan sekarang yang duduk dengannya adalah siti, makhluk yang tidak famous dan juga termasuk tidak dianggap dikelas.

Disini, setiap balik sekolah kayla selalu menangis, apa salahnya sehingga dia di musuhi 1 kelas, dia bahkan sudah bertanya dengan sebagian temannya namun, sebelum ditanyai mereka sudah terlebih dahulu menghindar. Semuanya dia pendam sendiri tanpa melibatkan siapapun didalam kesedihannya. Sementara itu dia tetap memendamnya. sekali, pernah mengungkapkan kepayahannya pada ayah dan juga omanya namun hanya dibalas dengan kata : "siapasih dia beraninya begitu? Hah si itu alaahhhh sok jago banget" semuanya tidak menyelesaikan masalah sama sekali.

Hari hari dijalani dengan biasa, sendirian dibangku sekolah tanpa ada yang mengajaknya bicara, bahkan teman sebangku saja takut hanya sekedar berdiskusi tentang mata pelajaran yang sedan didepan mata. Nasib baik kayla adalah anaknya tidak bodoh, dengan adanya dijauhi temannya kayla selalu mengambil kesempatan sendirinya dengan membaca buku atau mengerjakan soal di lks agar tidak terlihat seperti kambing congek atau patung semar yang hanya mematung dibangku sekolah tanpa adanya kehidupan.

Di bangku belakang paling ujung kayla mendengar suara teman sekelasnya yang menggosip ria.

Azka : "itu si taik kasian banget yaaa sendirian terus."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun