Mohon tunggu...
Kidung Sableng
Kidung Sableng Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang biasa-\r\nbiasa saja, karena tidak memiliki sesuatu yang luar biasa.... dan masih belajar membiasakan diri agar terbiasa dengan segala hal diluar kebiasaan...\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dongeng Seorang Ibu Kepada Anak Lelakinya

27 Februari 2011   12:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:13 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Bukankah diatas langit itu masih terdiri atas langit-langit yang lain??", kata sang ibu menitikkan air mata dukanya.

" Maafkan aku Ibu, anakmu ini telah terbuai indahnya surga dunia... dan tersilaukan oleh semunya kilau gelimang harta", jawab Surya penuh penyesalan yang mendalam.

Malampun kembali hening, sehening datangnya malam 1001 bulan.

................................................................

Titipan seorang sahabat : dikutip dari karya-karya Kahlil Gibran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun