Mohon tunggu...
Kidung Sableng
Kidung Sableng Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang biasa-\r\nbiasa saja, karena tidak memiliki sesuatu yang luar biasa.... dan masih belajar membiasakan diri agar terbiasa dengan segala hal diluar kebiasaan...\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Evakuasi

14 Desember 2010   13:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:44 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal tersebut juga digambarkan dalam Jangka Jayabaya, yang diciptakan/ ditulis oleh Prabu Jayabaya raja Kerajaan Kediri, di tanah Jawa. Pandangan atas Jangka Jayabaya sendiri beragam, sebagian kalangan mengaggap Jangka Jayabaya sebagai ramalan, sebagian lagi menganggap sebagai Petuah. Saya pribadi lebih melihat hal tersebut sebagai Karya Sastra yang mumpuni dan sarat akan petuah bijak, selain juga bisa digunakan sebagai rambu-rambu dalam berperilaku. Agar kita tak ikut terjebak dalam jaman-jaman yang di gambarkan tersebut.

Bila Hollywood membuat film 2012 sebagai gambaran Kiamat Besar/ Kubro ( tapi saya yakin Kiamat yang sebenarnya jauh lebih besar dari yang mereka buat), maka dalam cerita Ki Demang saya coba belajar menulis tentang salah-satu contoh Kiamat kecil (Sugro) yang tentunya dengan versi saya sendiri secara sederhana dengan segala keterbatasan saya baik dalam membuat tulisan, sastra, filsafat, maupun Agama. Saya mengambil gambaran dari karya-karya pujangga besar tersebut, berdasarkan perubahan perilaku manusia disekitar lingkungan kita maupun yang telah banyak diberitakan di media massa, yang sepertinya sudah banyak mengarah kearah sana. Termasuk juga dengan perilaku saya sendiri sebagai manusia biasa yang jauh (sangat jauh) dari kata sempurna, dan cenderung bodoh bin sableng.

Saya juga yakin bahwa gambaran kejadian-kejadian seperti dalam Kisah KD bisa menimpa semua mahluk hidup, walaupun cara dan modelnya berbeda. Hehehehe..... Dengan maksud supaya saya atau kita bisa mempersiapkan diri kita menghadapi segala kemungkinan perubahan dalam hidup di dunia ini.

Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang merasa kurang berkenan baik dari tulisan-tulisan saya maupun tingkah laku saya selama ini. Saya hanya seorang manusia biasa yang sedang belajar, maka akan bermanfaat bagi saya bila ada yang berkenan memberi masukan/ kritikan/ nasehat maupun revisi/ tambahan demi memperbaiki diri. Tidak ada maksud menasehati atau menggurui dalam kisah ini, selain sekedar sharing/ berbagi ilmu dan pengetahuan. Karena semua Agama pasti mengajarkan tentang kebaikan.

" Setinggi apapun ilmu manusia, tidak akan mampu menandingi secuil Ilmu Sang Pencipta-Nya, yang mengusai langit dan bumi beserta isinya, yang berKuasa atas hidup dan mati ciptaan-Nya".

Semoga Bermanfaat.....

Wasssalam....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun