Mohon tunggu...
Mas
Mas Mohon Tunggu... Freelancer - yesterday afternoon a writer, working for my country, a writer, a reader, all views of my writing are personal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances— Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rem Blong "Teroris Jalanan", Minimnya Sekolah Mengemudi bagi Pengemudi Truk

21 Januari 2022   11:22 Diperbarui: 22 Januari 2022   07:14 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar rekaman CCTV kecelakaan beruntun di di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pukul 06.15 Wita. (kompas.com)

“Tanpa adanya upaya maksimal dari semua instansi yang bertanggung jawab pada bidangnya, kejadian serupa kemungkinan akan terjadi karena mereka beranggapan itu hanya sebagai musibah. Tegakan aturan dengan melalui proses penyidikan yang lebih komprehensif terhadap kejadian serupa,” ucapnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan bersama dengan Indonesia Road Safety Partnership dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi menyusun rekomendasi untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang bersumber dari rem atau Rem Blong. 

Menurut situs web Suzuki, ada beberapa penyebab mengapa kendaraan Anda bisa mengalami rem blong. 

  • Jarang dirawat. 
  • Kekurangan minyak rem.  
  • Faktor lain penyebab dari rem blong adalah masuknya udara ke dalam sistem pengereman yang memunculkan uap air. Uap air dihasilkan dari proses oksidasi yang dapat mengganggu sistem pengereman mobil Anda. Lama kelamaan uap air akan membuat minyak rem terasa panas. Minyak rem yang sudah panas akan mengakibatkan gangguan pada sistem pengereman. Tekanan dari minyak rem menjadi turun dan rem tidak bisa berfungsi dengan baik. 
  • Kualitas minyak rem Kualitas minyak rem juga bisa mempengaruhi kondisi rem. Pastikan beli minyak rem berkualitas bagus. Menggunakan minyak rem dengan kualitas buruk bisa mempengaruhi suhu minyak rem dan akhirnya blong. 
  • Sering menginjak pedal terus menerus menginjak pedal rem dalam waktu lama ternyata bisa menyebabkan blong. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya gesek antara kaki dengan pedal secara terus menerus dan mengakibatkan kaliper panas. Kaliper yang panas inilah yang bisa membuat rem menjadi blong.

Di Indonesia, sekolah mengemudi untuk pengemudi truk masih minim yang berdampak kurangnya kompetensi pengemudi. Dari mana mereka mendapatkan izin mengemudi? Tidak ada pelatihan sekolah khusus mengemudi bus maupun truk-truk besar. Memang ada sekolah swasta tertentu namun jumlahnya sedikit. 

Kecelakaan truk masih sering terjadi, sudah sepatutnya mengenai kompetensi pengemudi harus ditingkatkan. Jangan sampai semua pengemudi truk yang ada di jalanan hanya mengandalkan pengalaman saja tanpa adanya edukasi.

Tangkapan layar rekaman CCTV kecelakaan beruntun di di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pukul 06.15 Wita. (kompas.com)
Tangkapan layar rekaman CCTV kecelakaan beruntun di di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pukul 06.15 Wita. (kompas.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun