Namun, Grand Lodge of Scotland meninggalkan media sosial sambil menunggu tinjauan internal "karena kekhawatiran bahwa rahasia yang dijaga dibocorkan secara online", lapor The Times.
Dalam lingkaran konspirasi, "Freemason" dan "Illuminati" sering digunakan secara bergantian untuk merujuk pada "tatanan dunia baru", komplotan rahasia tokoh-tokoh kuat yang diduga mengarahkan urusan global.
Di luar kepentingan bersama dalam ritual dan simbolisme, bagaimanapun, tidak ada hubungan yang jelas antara freemason dan Illuminati, sebuah ordo berumur pendek yang didirikan di Bavaria abad ke-18. Asosiasi keduanya mungkin muncul karena Illuminati merekrut banyak anggota dari loge Masonik, lapor Vox.
Meskipun aturan ordo melarang freemason menggunakan keanggotaan mereka untuk keuntungan pribadi ataupun profesional, pengaruh mereka di lembaga publik-khususnya sistem peradilan-telah dipertanyakan.
Usulan bahwa politisi, hakim dan polisi bisa menjadi anggota masyarakat rahasia telah lama menimbulkan kekhawatiran tentang transparansi dan nepotisme.
"Kekhawatiran telah diungkapkan tentang dampak Mason terhadap pembentukan kekuatan selama beberapa dekade," kata Vice News.
Sejarah paranoia berutang banyak pada masyarakat rahasia. Kekhawatiran yang tidak beralasan terhadap jaringan klandestin berlimpah di antara orang-orang yang mudah percaya, yang membayangkan sebuah dunia dikendalikan oleh tangan-tangan tak terlihat, padahal kenyataannya sebagian besar perkumpulan rahasia sama sekali tidak berbahaya.
Cirebon, yang dijuluki Kota Wali, memang dikenal punya segudang tempat wisata sejarah yang menggambarkan kisah kejayaan kerajaan Islam. Jika ingin menelusuri lebih jauh soal jejak Kesultanan Cirebon, lanjutkan perjalanan ke Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan atau kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Wisatawan akan melihat akulturasi budaya Jawa, Sunda, Arab, Cina, dan Eropa yang tampak dari arsitektur bangunannya.
Menjadi menarik ketika Kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, ditemukan logo Freemason pada tugu pertama, pintu sebelah kiri ketika memasuki situs religi kebanggaan masyarakat Cirebon tersebut. Logo tersebut, terukir dalam piring keramik berwarna kuning dengan huruf G, logo jangka, dan mistar terukir jelas, yang tampak di tengah keduanya.
Mengapa huruf G" sebagai simbol? Dalam bahasa Inggris dan Jerman kata untuk Tuhan dimulai dengan G. Tapi tukang batu adalah institusi pendidikan, sehingga G adalah singkatan dari geometri. Bagi freemason, geometri hanyalah salah satu dari tujuh seni liberal. Seorang Mason yang tidak dapat mengingat enam lainnya hanya perlu melihat ke atas, karena semuanya tertulis di langit-langit: aritmatika, retorika, logika, tata bahasa, musik, dan astronomi. Empat kebajikan utama --- ketabahan, kehati-hatian, kesederhanaan, dan keadilan --- juga tertulis di sana.
Agak sulit menelusuri latar sejarah keramik bersimbol freemason di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati ini, mengingat ratusan tahun beroperasi di nusantara, keberadaan Freemason atau dalam bahasa Belanda dikenal Vrijmetselaarij, nyaris tak tertulis dalam buku-buku sejarah. Padahal, banyak literatur yang cukup memadai untuk dijadikan rujukan penulisan sejarah tentang gerakan freemason di wilayah jajahan yang dulu bernama Hindia Belanda ini.