Peluang dan Penipuan Akademik
Peluang merupakan situasi di mana seseorang mendapatkan keberuntungan atau kesempatan yang menguntungkan bagi mereka. Berdasarkan hasil wawancara dalam penelitian Pramudyastuti, Susilo, & Miranda (2021), ditemukan bahwa kelemahan dalam sistem pengendalian internal pembelajaran menjadi faktor penyebab terjadinya kecurangan akademik.Â
Argumentasi dari mahasiswa termasuk sistem ujian yang lemah, penerapan sanksi yang tidak tegas, dan kurangnya keseriusan dosen dalam mengoreksi soal atau tugas. Selain itu, empat responden juga mengungkapkan bahwa peluang untuk melakukan kecurangan akademik diperkuat oleh lemahnya sistem pengawasan selama ujian. Tim pengawas terkadang tidak memperhatikan peserta ujian dengan baik, sehingga siswa merasa lebih mudah untuk melakukan kecurangan..
Rasionalisasi dan Penipuan
Terdapat berbagai alasan yang disampaikan oleh responden mengenai motivasi mereka melakukan kecurangan akademik. Sebagian besar responden menggunakan rasionalisasi klasik bahwa kecurangan yang mereka lakukan dianggap sebagai upaya positif untuk meningkatkan kredibilitas lembaga pendidikan. Ironisnya, meskipun rasionalisasi ini sebagian benar, beberapa peraturan pendidikan cenderung menekankan hasil daripada proses.
Beberapa responden juga menganggap bahwa kecurangan akan ditoleransi oleh teman dekat mereka sebagai upaya untuk meningkatkan indeks prestasi. Ada juga pendapat bahwa kecurangan adalah hasil dari lemahnya sistem pendidikan dan tidak bisa sepenuhnya disalahkan pada individu. Salah satu rasionalisasi yang umum adalah ketidakjelasan instruksi dari dosen dalam memberikan tugas, yang membuat mahasiswa merasa perlu untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas tersebut. (Pramudyastuti et al., 2021)
Kompetensi Akademik
Kompetensi dalam hal ini merujuk pada kemampuan untuk menganalisis peluang untuk melakukan kecurangan. Kemampuan ini didasarkan pada informasi tentang kelemahan sistem dan peluang lainnya, yang membuat siswa merasa mampu melakukan kecurangan. Sebanyak 7 dari 10 responden menyatakan merasa memiliki kemampuan untuk melakukan kecurangan dengan aman.Â
Strategi kecurangan yang digunakan bervariasi, seperti pertukaran jawaban dengan kelas lain yang sudah melaksanakan ulangan atau ujian, serta bekerja sama dengan teman untuk bertukar jawaban (Pramudyastuti et al., 2021).
Arogansi dan Penipuan
Arogansi adalah kesombongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Dalam Crowe's Fraud Pentagon, arogansi merupakan aspek terakhir yang dapat mendorong rasa percaya diri dan keberanian untuk berbuat curang.