Tak kusangka tak terduga hembusan angin semakin membawa suasana suram.
Rintik hujan gerimis yang semakin lebat mengajakku kembali gubuk untuk menyalakan perapian untuk menghangatkan diri sambil membakar jagung.
Hanya itu yang dapat kulakukan di tepi hutan.
Namun lebih baik daripada duduk jongkok termenung di emperan toko kala kehujanan di kota.
Tanpa teman membuat hati merana.
Beda di tepi hutan sendiri yang hanya kuatir datangnya harimau.
Dingin. Foto sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!