- Laporan keuangan perusahaan lengkap dan telah diaudit
- Komponen-komponen yang diperlukan dalam proses perhitungan tercantum jelas di laporan keuangan
Metode selanjutnya yang digunakan yaitu, metode operasional variabel yang menggunakan variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah debt service coverage ratio (DSCR). DSCR mencerminkan kondisi perusahaan dengan melihat ketersediaan dana untuk melunasi hutang perusahaan. Perusahaan dikatakan mengalami kegagalan atau financial distress apabila memiliki nilai DSCR < 1.20. sedangkan Variabel bebas dalam penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan yang diperkirakan mempengaruhi nilai DSCR.
Pada penelitian, ini penulis juga menggunakan analisis regresi data panel yang merupakan penggabungan data deret waktu (time series) dengan data yang terdiri dari beberapa objek (cross section). Dalam penelitian ini, data panel merujuk ke data yang berasal dari laporan keuangan masing-masing perusahaan agribisnis selama lima tahun terakhir (2010-2014).Â
Data time series yang digunakan adalah data tahunan untuk periode 2010-2014. Sedangkan data cross section yang digunakan adalah 11 perusahaan agribisnis yang dijadikan objek penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat jumlah pengamatan sebanyak 55 observasi yaitu hasil perkalian jumlah tahun dengan jumlah perusahaan.
Hasil Penelitian
Dapat kita lihat hasil penelitian yang telah di lakukan oleh penulis melalui analisis Deskriptifnya Analisis deskriptif dilakukan dengan menyajikan data kuantitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai objek penelitian.Â
Analisis deskriptif menjabarkan nilai rata (mean), median, nilai minimum dan maksimum, serta nilai standar deviasi. Hasil dari analisis deskriptif menunjukan bahwa nilai rata-rata (mean) DSCR sebesar 1.413. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar perusahaan agribisnis terbebas dari financial distress karena memiliki nilai DSCR diatas 1.2. Namun terlihat kesenjangan data yang cukup besar antara nilai maksimum dan minimum DSCR.
Sebelum penulis melakukan analisis regresi, data yang ada diuji terlebih dahulu dengan serangkaian uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil uji, diketahui bahwa data bebas dari masalah asumsi klasik sehingga data yang digunakan telah memenuhi kriteria. Yaitu dengan uji Multikolinearitas, Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi, Uji Stasioneritas.
Maka didapatlah Hasil Analisis Regresi Data Panel. Uji chow digunakan untuk memilih antara pooled least square (PLS) atau fixed effect model (FEM). Uji hausman digunakan untuk memilih antara fixed effect model (FEM) atau random effect model (REM). Hasil pengujian menggunakan uji chow menunjukkan model terbaik yang digunakan adalah PLS, sedangkan hasil uji hausman menunjukkan bahwa REM adalah yang terbaik. Oleh karena itu, dilakukan uji lagrange multiplier untuk memutuskan model yang tepat untuk digunakan antara PLS dan REM. Berdasarkan hasil uji tersebut, didapatkan bahwa model model terbaik yang tepat untuk digunakan adalah PLS.
Pembahasan