CBT adalah bentuk terapi yang dirancang untuk membantu remaja mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang berkontribusi pada depresi. Terapis akan membantu remaja belajar bagaimana menghadapi stres, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan strategi positif untuk menghadapi masalah. CBT terbukti efektif dalam membantu remaja memandang kehidupan secara lebih optimis dan produktif.
4. Aktivitas Positif
Mengalihkan fokus pada kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan dapat membantu remaja mengatasi rasa sedih. Olahraga, misalnya, dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon yang membantu meningkatkan suasana hati. Aktivitas seni seperti melukis, bermain musik, atau menulis jurnal juga memberikan saluran untuk mengekspresikan emosi mereka. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga membangun rasa pencapaian dan kebahagiaan.
5. Pola Hidup Sehat
Gaya hidup yang seimbang sangat penting dalam mendukung kesehatan mental remaja. Tidur yang cukup membantu otak dan tubuh pulih dari kelelahan, sementara makanan bergizi memberikan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Menjaga rutinitas, seperti bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, juga membantu mengurangi rasa kacau yang sering menyertai depresi. Pola hidup sehat menciptakan dasar yang kuat untuk proses pemulihan.
Dengan banyaknya kasus yang beredar karena masalah kesehatan mental, sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat, saya memiliki peran penting dalam mengatasi masalah kesehatan mental melalui upaya promotif dan preventif. Edukasi menjadi langkah utama dengan menyelenggarakan kampanye, seminar, atau pembuatan materi informatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Upaya preventif dilakukan melalui promosi gaya hidup sehat, deteksi dini masalah mental, dan peningkatan dukungan sosial di lingkungan sekitar. Selain itu, kolaborasi dengan tenaga kesehatan profesional dapat membantu memastikan akses bantuan bagi individu yang membutuhkan. Dengan langkah-langkah ini, saya berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan sehat secara mental.Â
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Y., Relaksana, R. and Siregar, A.Y.M. (2021) 'Analisis Faktor Socioeconomic Status (Ses) Terhadap Kesehatan Mental: Gejala Depresi Di Indonesia', Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 5(2). Available at: https://doi.org/10.7454/eki.v5i2.4125.
Firmansyah, Y. and Widjaja, G. (2022) 'Masalah-masalah dalam kesehatan jiwa', Cross-border, 5(1), pp. 474--502.
Ilmi, N. and Harahap, P.S. (2024) 'MENTAL HEALTH , Seberapa Penting Mental Health Bagi Remaja?', Pendidikan Tambusai, 8(1), pp. 577--582.
Isni, K. and Laila, F.N. (2022) 'Pemberdayaan Remaja Guna Meningkatkan Minat Literasi Kesehatan Mental di Era Digital', PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 7(6), pp. 759--766. Available at: https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v7i6.2395.