Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Pentingnya Mengasah Kemampuan Sosio-Emosional pada Anak Sejak Dini

8 Juli 2024   23:05 Diperbarui: 13 Juli 2024   13:35 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu sore di sebuah taman, saya dibuat takjub dengan pemandangan dua anak perempuan yang berusia sekitar 4-6 tahun. Awalnya, seorang anak perempuan sedang bermain monkey bar dan secara tidak sengaja sandalnya terjatuh. Tiba-tiba, ada seorang anak perempuan lain yang datang menghampirinya dan mengambilkan sandal yang jatuh.

Sembari menyerahkan sandal, anak perempuan tersebut memperkenalkan diri. "Hai, nama aku Dea (nama samaran), umur aku 4 tahun. Aku yang tinggal di ujung sana (sambil menunjuk rumahnya). Nama kamu siapa?"

Kemudian, diresponlah dengan baik olehnya sehingga terdengar percakapan yang berlangsung menarik. Pada akhirnya, mereka bermain bersama dan berbincang akrab seolah ini bukan pertemuan pertama mereka.

Pemandangan tersebut menyiratkan makna ternyata sesederhana itu menjalin sebuah pertemanan. Di balik usia yang masih belia, mereka telah mampu menghidupkan suasana bermain yang menyenangkan. Bukan saya saja, tentu senyum berbinar juga ada di raut kedua orangtua mereka yang turut menyaksikan.

Memperkenalkan diri tanpa diminta (dalam situasi dan kondisi yang mendukung) bukanlah perkara mudah. Mengingat setiap anak memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.

Masih ada orangtua yang mengalami kendala dalam meningkatkan kemampuan anak-anaknya terkait dalam interaksi sosial seperti anak tidak cepat merespon ketika disapa, pemurung, cenderung menarik diri dari lingkungan sekitar, kurangnya empati, sulit mengontrol emosi, dan sebagainya.

Akibatnya, berpengaruh pada kemampuan akademik maupun non akademik karena anak menemukan kesulitan (1) dalam berinteraksi, (2) menerima instruksi, (3) menyelesaikan konflik, (4) mengatur emosi, dan (5) menanggapi emosi orang lain.

Kemampuan Sosio-Emosional pada Anak

Sosial dan emosional merupakan dua kata terpisah tetapi saling berkaitan sehingga lebih lanjut disebut dengan sosio-emosional.

Definisi perkembangan sosial merupakan bentuk mempelajari nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan yang memungkinkan anak-anak untuk berhubungan dengan orang lain secara efektif dan berkontribusi secara positif kepada keluarga, sekolah, dan masyarakat. Yang tak terpisahkan dari hal ini adalah pengetahuan dan pemahaman tentang emosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun