Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

11 Fakta Menarik tentang Wedang Uwuh

19 Februari 2024   22:47 Diperbarui: 19 Februari 2024   22:49 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gula batu pada mangkuk yang telah disiapkan | dokpri

2. Memasukkan semua bahan ke dalam panci kecuali gula batu.

Gula batu pada mangkuk yang telah disiapkan | dokpri
Gula batu pada mangkuk yang telah disiapkan | dokpri

3. Merebus semua bahan selama 3-5 menit, sesekali diaduk hingga air rebusan berubah menjadi warna merah. Kemudian, mematikan kompor dan diamkan rebusan sebentar.

4. Menyiapkan gelas atau wadah, memasukkan gula batu ke dalam wadah tersebut. Kemudian menuangkan wedang uwuh ke dalam wadah, aduk hingga gula batu larut.

5. Wedang uwuh siap dinikmati selagi hangat. Boleh menyisihkan rimpangnya agar saat minum tidak terganggu dengan diambil secara manual atau disaring.

Saat membuka kemasan, aroma jamu lumayan menusuk hidung. Begitu pula saat awal-awal direbus. Selang 3-5 menit, aroma rebusan tercium wangi dan membuat rileks, serasa menghirup pure essensial oil  dari diffuser yang biasa untuk terapi si kecil saat bapil.

Hal demikian juga menjadi alasan mengapa penulis lebih memilih merebus dari pada menyeduhnya. Aroma dari rebusan bahan-bahan wedang uwuh begitu harum dan menenangkan. Selain itu, dengan merebusnya maka bisa lebih menjamin untuk memastikan kuman-kuman yang menempel (barangkali ada) pada bahan akan mati jadi lebih higienis.

Irisan jeruk nipis pada racikan wedang uwuh | dokpri
Irisan jeruk nipis pada racikan wedang uwuh | dokpri

Nah, soal rasa ada sedikit masam-masamnya karena ada irisan jeruk nipis yang sudah dikeringkan. Rasanya menjadi seimbang karena kehadiran gula batu yang manisnya tidak begitu memanjakan dengan takaran air yang menurut penulis sesuai.

Walaupun penulis menemukan seuprit cabe jawa dalam kemasan, namun tidak ada rasa pedas yang dominan. Setelah wedang habis diteguk, rasa pekat irisan kulit jeruk nipis dan getir di lidah masih terasa. Namun yang menarik, teguk demi tegukan sangat menyegarkan dan melegakan hingga langsung berkeringat dan terasa mengenyangkan.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun