Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Gizi Nasional dan Optimalisasi PMT Berbahan Pangan Lokal

26 Januari 2024   16:33 Diperbarui: 26 Januari 2024   16:36 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping itu, pelaksanaan PMT belum maksimal juga karena masih kurangnya kesadaran orang tua atau pengasuh balita terhadap keutamaan PMT berbahan lokal misalnya yang kaya protein hewani. Maka, sebaiknya orang tua atau pengasuh balita tidak mengandalkan jajanan kemasan atau makanan olahan yang memang diakui kepraktisannya namun perlu ditinjau ulang nilai gizinya.

Optimalisasi PMT berbahan pangan lokal

Sebenarnya tidak usah jauh-jauh, PMT bisa mengacu pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), buku Kemenkes 2023 panduan menu MP-ASI yang disertai nilai gizi, dan Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil dapat diunduh melalui website kesmas.kemkes.go.id.

Pelaksanaan Posyandu satu bulan sekali dengan kader sekitar 5 orang ketika pelaksanaan, sebenarnya bisa mengusahakan PMT dengan menu sehat sederhana asli Indonesia sesuai kearifan lokal. Misalnya buah pisang, telur rebus, bubur kacang hijau, tahu bacem, bubur sumsum dan masih banyak lagi. Perlu dibedakan pula, PMT pada bayi yang belum bisa mengunyah dengan balita.

Contoh menu makanan dengan dua jenis protein hewani | sumber : ig dr.tanshotyen
Contoh menu makanan dengan dua jenis protein hewani | sumber : ig dr.tanshotyen

PMT berbahan pangan lokal dapat dilakukan di Posyandu, fasilitas pelayanan kesehatan, Kelas Ibu Balita atau melalui kunjungan rumah oleh kader/nakes/mitra. Pelayanan tersebut sebenarnya juga sebagai sarana edukasi bagi para ibu untuk belajar tentang asupan pelengkap, kudapan, dan selingan yang aman dan sehat untuk anak. Maka dibutuhkan kader penggerak yang dapat menginisiasi pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai PMT yang bernilai gizi.

Contoh kudapan berbahan pangan lokal | sumber : ig dr.tanshotyen
Contoh kudapan berbahan pangan lokal | sumber : ig dr.tanshotyen

Para ibu kader menjadi ujung tombak pelaksanaan di lapangan dan berperan dalam memastikan kegiatan PMT berjalan optimal. Salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan upaya pencegahan stunting bukan hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai edukasi gizi balita melalui konseling gizi, penyuluhan gizi, dan demonstrasi masak.

Para kader mengedukasi para ibu melalui informasi dan promosi kepada masyarakat tentang menu makan sehat yang kaya protein hewani. Sehingga diharapkan terdapat respon positif dalam pelaksanaan Posyandu dan masyarakat merasa semangat dan senang menuju Posyandu dengan adanya kegiatan ini.

Hal demikian agar penerapannya berkelanjutan dan memberikan manfaat optimal bagi orang tua maupun pengasuh balita. Keterampilan dalam memilih, menyiapkan, dan mengolah makanan dengan mempertimbangkan kebersihannya sangat penting untuk dimiliki orang tua atau pengasuh balita.

Kegiatan PMT akan berhasil dengan adanya sinergitas, komitmen, kerja sama, saling bahu-membahu, dan gotong royong antar masyarakat, pengelola program gizi, tim pelaksana, dan pemangku kebijakan. Adapun tim pelaksana misalnya di desa meliputi PKK, kader, organisasi kemasyarakatan dengan dukungan tenaga kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun