Salah satu bentuk kontrol sosial di level struktur pemerintah adalah adanya Posyandu bagi remaja. Sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi remaja, pemerintah menghadirkan posyandu remaja untuk mendampingi para remaja menghadapi fase pertumbuhan dan perkembangannya. Kegiatan ini berbasis kesehatan untuk remaja pada usia 10-18 tahun meliputi fisik, psikis, dan sosial agar berkembang optimal.
Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk remaja.
Remaja menjadi kunci keberhasilan pembangunan kualitas bangsa Indonesia di masa depan. Melalui sosialisasi dan edukasi tentang perencanaan kehidupan berkeluarga, remaja diharapkan mampu tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya manusia yang baik.
Adapun tujuan akses pelayanan kesehatan terhadap remaja meliputi (1) perilaku hidup sehat, (2) pendidikan kesehatan tentang gizi, dan (3) pendidikan kesehatan reproduksi untuk mencegah bahaya HIV, pergaulan seks di luar nikah, Napza, Merokok, dan Narkoba.
Sebagai contoh yang benar-benar ada di desa meliputi screening kesehatan, pemeriksaan, konseling, dan gerakan minum tablet penambah darah untuk remaja putri. Selain itu, ada penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, mengukuran tensi darah, konsultasi dan penyuluhan tentang kesehatan remaja.
Pantauan bidan atau tenaga kesehatan secara berkala dan berkelanjutan baik di desa maupun di sekolah dapat mencegah terjadinya kehamilan di luar nikah pada remaja.
Selain dengan tenaga kesehatan dan masyarakat, pemerintah juga bekerja sama dengan kepolisian misalnya pada peningkatan kegiatan patroli pada jam-jam tertentu untuk menekan adanya perilaku menyimpang oleh pelajar atau remaja.
***
Sudah waktunya masyarakat modern kini kembali meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar sebagai upaya kontrol sosial untuk bersama mencegah perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma agama, norma sosial, dan norma-norma lainnya.
Keberadaan kontrol sosial terhadap remaja diharapkan agar remaja dapat mengambil langkah bijak untuk menghindari segala bentuk perilaku menyimpang juga bijak dalam penggunaan gawai karena berada di era digital.