Bagi Marxisme, demokrasi tidak hanya menyangkut demensi persamaan dan kebebasan melainkan mengandung konsep keadilan sosial.
Dalam pandangan Marxisme, demokrasi yang sesunguhnya tidak terwujud ketika kaum marginal (buruh) hanya diberi kebebasan politik namun secara struktural mereka tetap berada dalam struktur penindasan (eksploitasi) yang dilakukan oleh kelas kapitalis. Oleh karena itu, demokrasi politik hanyalah demokrasi semu.
Persoalan ketidakadilan sosial (ekonomi) inilah yang kemudian menimbulkan paradoks demokrasi di berbagai negara yang telah berhasil menerapkan konsep demokrasi minimalis. Misalnya dengan munculnya gerakan Zapatista di Mexico paska transisi dari rezim otoriter.
Gambaran situasi politik di atas seakan membuktikan secara telanjang bahwa diduga memang ada skenario Parpol menciderai demokrasi benar adanya, dengan cara menutup peluang kandidat kontestan lain berpartisipasi, hingga memposisikan kotak kosong sebagai lawan kontestasi politiknya.
Salam Pilkada Serentak 2024 Lawan Skenario Kotak Kosong
Bahan bacaan:
- https://perpustakaan.mahkamahagung.go.id/slims/pusat/index.php?
- https://dotedu.id/teori-politik-dan-ideologi-demokrasi/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H