Sangat dibutuhkan munculnya keshalehan sosial dari para pengusaha saat ini, karena jika tidak, saya khawatir terjadi amuk massa dalam mencukupi kebutuhan dasar mereka, yang justru merugikan mereka semua.
Â
Erick Thohir :Â
Tapi maaf pak Presiden, belajar dari kasus pandemic COVID-19 saat ini, dalam rapat kabinet nanti saya berharap bapak juga mengingatkan pak Menteri perdagangan dan perindustrian, ibu Menteri kehutanan dan pak Menteri ATR/BPN mengenai langkah kebijakan yang sedang dijalankan di masing-masing kementeriannya.
Karena menurut pengamatan saya justru langkah kebijakan dan tindakannya tidak berjalan parallel dengan kebijakan yang sedang berjalan di lingkungan kementerian BUMN.
Seperti yang pak Presiden harapkan soal pengelolaan Kawasan hutan milik Perhutani itu, yang secara pribadi saya setuju dengan bapak Presiden memberikan sebagian lahan yang tidak mampu diolah Perhutani.
Idealnya, dilepas saja status Kawasan hutannya dan selanjutnya diberikan saja kepada para petani yang tinggal di sekitar kawasan hutan Perhutani, atau kelompok tani hutan yang ada saat ini. Usulan saya ini ternyata tidak mendapat respon dari ibu Siti Nurbaya, yang justru ada resistensi di kalangan elit pimpinan dalam internal Perhutani.
Saya juga sedang menginstruksikan kepada pimpinan BUMN bidang Perbankan untuk melakukan evaluasi dan reformasi mengenai skenario dan skema bantuan kredit kepada para petani dan usaha home industri dengan persyaratan yang mudah dan ringan.
Selama ini, dalam praktik perbankan memang tidak berpihak kepada mereka, sehingga tidak terjadi perimbangan komposisi antara jumlah pengusaha dan kekayaan antara kelas menengah ke atas dengan yang kelas menengah ke bawah.
Jokowi :Â
Menurut pak Erick, kritik pak Faisal Basri dan pak Rizal Ramli itu benar adanya, atau beliaunya yang sedang cari sensasi politik, atau karena punya kepentingan politik lain dibalik pernyataannya tersebut?