Mohon tunggu...
Khusnaini Fauzi
Khusnaini Fauzi Mohon Tunggu... -

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karya Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas)

2 Januari 2017   20:22 Diperbarui: 2 Januari 2017   21:39 2660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan data hasil belajar tersebut pada tabel 1 dan 2 serta grafik 1, maka peneliti memandang perlu menggunakan metode lain dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa mendapatkan suasana baru dalam proses belajar mengajar al-Qur’an Hadis materi memahami isi kandungan surat al-Qari’ah dan al-Zalzalah tentang hukum fenomena alam.

Deskripsi Siklus 1

Pada Siklus 1 perencanaan yang dilakukan adalah : 1) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang memuat tentang tujuan yang akan dicapai, dan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan, termasuk media apa saja yang digunakan; 2) membagi materi pembelajaran untuk tiga pertemuan, yaitu surat al-Qariah ayat 1 – 4 untuk pertemuan ke-1, ayat 5 – 7 untuk pertemuan ke-2 dan ayat 8 – 11 untuk pertemuan ke 3;  3) menyiapkan dua jenis kartu, yaitu kartu yang berisi soal berwarna hijau dan kartu yang berisi jawaban berwarna kuning yang digunakan untuk game; 4) membuat instrumen observasi proses pembelajaran di kelas baik untuk guru maupun siswa; 5) menyusun kisi-kisi soal beserta soal dan kriteria penilaiannya.

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus 1 adalah : 1) Kegiatan pendahuluan, yang meliputi : guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dilanjutkan mengecek kehadiran siswa (presensi). Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan, “Membahas tentang apakah surat al-Qari’ah itu?”. Dilanjutkan dengan guru memberikan motivasi berupa penjelasan tentang QS. al-Qari’ah secara umum. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dilanjutkan dengan memberikan pre tes; 2) Kegiatan inti terdiri atas eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Eksplorasi, siswa diminta membaca materi pelajaran, kemudian guru menjelaskan tentang hukum dan fenomena alam, dilanjutkan siswa mendengarkan murattal QS. al-Qari’ah. Setelah itu guru membacakan QS. al-Qari’ah, dan siswa menirukan. Kemudian guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca QS. al-Qari’ah dengan baik dan benar, dilanjutkan guru menjelaskan arti mufradat dalam QS. al-Qari’ah. Elaborasi, kegiatan ini dilakukan dengan game yang menggunakan model pembelajaran index card match (mencari jodoh kartu tanya jawab) dan kondisi kelas tidak dibagi dalam kelompok. Game ini diawali dengan guru menyediakan dua jenis kertas/kartu, yaitu kartu hijau yang berisi pertanyaan dan kartu kuning yang berisi jawaban tentang materi mufradat atau kosa kata dari QS. al-Qari’ah Kemudian semua kartu tersebut dikocok sehingga tercampur antara soal dan jawaban. Selanjutnya guru membagikan kartu kepada setiap siswa dan menjelaskan bahwa aktivitas yang dilakukan berpasangan, sebagian siswa akan mendapatkan soal dan sebagian lain akan mendapatkan jawaban. Kemudian guru meminta semua siswa untuk mencari pasangannya. Jika sudah menemukan pasangannya, siswa yang berpasangan diminta untuk duduk berdekatan. Guru juga menjelaskan agar siswa tidak memberikan materi yang telah didapatkan kepada teman (pasangan) yang lain. Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, guru meminta setiap pasangan secara bergantian membacakan soal yang diperoleh dengan suara keras kepada teman-temannya yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya. Kegiatan ini dilakukan kepada semua pasangan. Konfirmasi, guru memberikan penguatan tentang materi yang telah dibahas dengan bersama-sama siswa mengulang kembali arti mufradat dalam QS. al-Qari’ah dan guru memandu siswa  menerjemahkan QS. al-Qari’ah; 3) Kegiatan penutup, guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tentang hukum fenomena alam yang terungkap dalam QS. al-Qari’ah. Kemudian guru melakukan pos tes. Setelah itu menginformasikan materi pelajaran berikutnya, dan meminta siswa untuk mempelajarinya di rumah. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pengamatan atau observasi yang dilakukan bahwa guru dibantu teman sejawat (kolaborator) mengamati dan mencatat semua aktivitas guru dan siswa, termasuk suasana kelas dan hasil yang diperoleh siswa selama pembelajaran berlangsung. Kolaborator sebagai pengamat pada penelitian ini mengamati seluruh aktifitas proses perbaikan pembelajaran, dari awal hingga akhir. Kolaborator menulis aktivitas siswa, guru, termasuk apakah proses pembelajaran yang dilakasanakan sudah sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat oleh guru. Selain itu, teman sejawat juga harus memberikan masukan-masukan untuk perbaikan pada siklus berikutnya, jika masih ditemukan kelemahan. Sebelum perbaikan pembelajaran dimulai, guru memberikan pre tes pada pertemuan ke-1 kepada siswa yang hasilnya nanti akan dijadikan sebagai pembanding hasil belajar yang diperoleh siswa setelah dilakukan proses perbaikan pembelajaran. Sebagai fasilitator, guru memberi pengarahan kepada siswa dalam melakukan game, sehingga semua siswa terlibat langsung dan aktif dalam mengikuti proses perbaikan pembelajaran. Guru juga memberikan pos tes pada pertemuan ke-3 untuk mengetahui keberhasilan perbaikan pembelajaran yang dilakukan, yang diukur dari hasil belajar siswa, berupa perolehan nilai dari hasil pos tes.

Refleksidilakukan oleh guru dan kolaborator secara bersama-sama menganalisis data-data yang diperoleh baik data kualitatif maupun kuantitatif, mengadakan analisis seberapa jauh perubahan yang terjadi setelah diadakan tindakan, baik yang terjadi pada siswa maupun suasana kelas. Termasuk apakah guru sudah sesuai dengan skenario yang direncanakan. Hasil analisis dan diskusi ini dipakai sebagai bahan penyusunan tindakan pada siklus selanjutnya sampai indikator yang dicanangkan dapat tercapai. Kelemahan-kelemahan yang ditemukan oleh kolabrorator  pada siklus 1 melalui hasil pengamatan, disampaikan kepada peneliti. Hasil analisis dan diskusi antara peneliti dengan kolaborator ini digunakan sebagai bahan penyusunan tindakan perbaikan pada siklus kedua yang dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran siklus 2. Berdasarkan hasil pengamatan observer pada siklus 1 ini, siswa sudah aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, namun masih malu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru serta belum ada satupun siswa yang bertanya. Oleh karena itu, guru harus mampu memotivasi siswa agar berani menjawab pertanyaan yang diberikan. Berdasarkan pengamatan observer pada pertemuan ke-1 dan ke-2, masih ada beberapa siswa yang kurang teliti dalam bermain game,sehingga ada beberapa yang salah dalam menjodohkan kartu yang berisi  mufradat atau kosa kata.  Selain itu pada pertemuan ke-3, masih ada kurangnya pemerataan dalam memberi tugas siswa dalam membaca QS. al-Qari’ah. Sebaliknya kekuatan-kekuatan yang ditemukan dari proses pelaksanaan perbaikan, juga disampaikan kolaborator kepada peneliti untuk dijadikan landasan dan acuan perbaikan proses perbaikan pembelajaran.

Deskripsi Siklus 2

Pada siklus 2 tahap perencanaan dan pelaksanaan yang dilakukan sama seperti perencanaan dan pelaksanaan pada siklus 1. Perbedaannya adalah : 1) proses pembelajaran pada siklus 2 dibagi menjadi dua kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 14 siswa serta materi mufradat untuk setiap kelompok adalah sama. Hal ini bertujuan agar pemahaman siswa terhadap mufradat menjadi lebih kuat, karena ada pengulangan materi mufradat pada tahap konfirmasi sehingga ada peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus 1. 2) Kartu pertanyaan di siklus 2 berwarna biru dan kartu pertanyaan berwarna oranye. 3). Selain itu, pada siklus 2 ini materi QS. al-Zalzalah dibagi menjadi 3, yaitu pertemuan ke-1 mencakup QS. al-Zalzalah ayat 1 – 3, dan pertemuan ke-2 ayat 4 – 6 dan ayat 7 – 8 untuk pertemuan ke-3. Pada siklus 2 ini juga diawali dengan pre tes pada pertemuan ke-1, pada pertemuan ke-3 diakhiri pos tes, untuk mengetahui keberhasilan proses perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan.

Pengamatan pada proses perbaikan pembelajaran ini teman sejawat (kolaborator) selaku pengamat melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran mulai dari awal sampai akhir pembelajaran dengan menggunakan format observasi yang telah disiapkan. Semua kejadian selama proses perbaikan pembelajaran berlangsung dicatat, sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi.  Hal-hal yang diamati adalah semua aktivitas baik guru maupun siswa dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Pada siklus 2 ini pengamatan terhadap keaktifan siswa dan perubahan sikap guru dalam menyampaikan materi pembelajaran lebih ditekankan. Demikian juga keaktifan siswa dalam melakukan game. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes tertulis untuk mengukur hasil belajar siswa. Refleksi dilakukan setelah proses perbaikan pembelajaran selesai, peneliti dibantu teman sejawat (kolaborator) bersama-sama menganalisis seluruh data-data yang diperoleh, baik yang berasal dari pengamatan maupun tes yang diberikan kepada siswa. Data tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk menganalisis seberapa jauh perubahan yang terjadi setelah diberikan tindakan, baik yang terjadi pada siswa maupun suasana kelas. Hasil analisis data  ini digunakan sebagai bahan penyusunan laporan PTK.

Pembahasan

Data penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari perbandingan hasil pre tes dan pos tes pada setiap siklus. Hasil tes siswa pada kedua siklus ditunjukkan pada tabel 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun