Mohon tunggu...
Khurin Aini
Khurin Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Malang. Saya merupakan orang yang aktif. Hobi saya adalah membaca novel dan menari.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bobo yang Malang

16 Juni 2022   19:52 Diperbarui: 16 Juni 2022   20:07 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Terimakasih Moni, Tata. Aku senang bisa bermain sama kalian" balas Bobo dengan riang.


   Bobo yang selama ini tidak mempunyai teman, akhirnya ada Moni dan Tata yang mau berteman dengan Bobo. Bobo sangat senang, ia bisa bermain dengan teman-temannya. Ia tidak akan pernah merasa kesepian lagi.  


   Keesokan harinya, Bobo, Moni, dan Tata pergi bermain di tepi sungai. Mereka bertiga akan berenang di sungai tersebut. 


"Gimana kabar kamu hari ini Bobo, apakah Bubu dan Baba masih gamau temenan sama kamu?" Tanya Moni. 


"Iya, mereka bahkan tidak pernah mengajak aku berbicara" balas Bobo.


"Udah gausah sedih, kan  sekarang kita mau main. Kamu ga perlu sedih lagi Bobo, aku sama Moni kan temen kamu sekarang" ucap Tata.


"Iya bener itu" tambah Moni.  


   Setelah berjalan jauh, akhirnya mereka telah tiba di tepi sungai. Akan tetapi, disaat mereka ingin berenang disana, Bobo mendengar suara teriakan minta tolong.  


"Tunggu, kalian dengar tidak, ada suara minta tolong di seberang sana" ucap Bobo sambil menunjuk tempat asal suara.  


"Iya aku juga dengar" balas Moni.


   Setelah berbincang cukup lama, akhirnya mereka memutuskan untuk melihat apa yang terjadi disana. Terlihat Bubu dan Baba sedang kesusahan untuk berenang ke tepi sungai karena mereka hanyut dibawa oleh arus sungai yang deras. Mereka berusaha bertahan ditengah derasnya air sungai, dengan sebatang kayu besar bekas tumbangan pohon.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun