Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Solilokui Film Pendek "Wei", Ketika Bak Kut Teh Berganti Opor Ayam dan Ketupat

31 Mei 2024   04:25 Diperbarui: 31 Mei 2024   16:50 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bak kut teh yang secara harfiah berarti "teh tulang daging", adalah sejenis masakan hasil olahan kaum peranakan Tionghoa. Belum lama berselang, bak kut teh menjadi perbincangan hangat disebabkan kontroversi klaim kepemilikan menu tersebut.

Menurut pemberitaan Tempo.co (6/3/2024), negara Malaysia melalui Komisaris warisan Mohamad Muda Bahadin, pada 24 Februari 2024 menetapkan bak kut teh sebagai salah satu hidangan warisan nasional.

Kontroversi terjadi pada dua sisi, yakni pada bahan masakan yang mengolah (iga) babi dan bersinggungan dengan negara Singapura di mana hidangan ini banyak ditemui. Sementara di Indonesia, bak kut teh pun menjadi menu klasik.

Lebih jauh mengenai kontroversi internal di negara Malaysia, bagi yang tertarik meniliknya lebih dalam, bisa membacanya melalui tautan sumber di bagian akhir tulisan ini. Namun, ada yang lebih menarik untuk diketahui mengenai hidangan ini.

Detik.com dalam pemberitaan (27/2/2024) yang mengutip Weird Kaya mengenai kontroversi bak kut teh, menyisipkan kisah bahwa hidangan tersebut telah lama menjadi makanan favorit masyarakat Tionghoa di Malaysia.

Bak kut teh diyakini berasal dari komunitas Hokkien di Port Klang sejak awal abad ke-19. Di sana, bak kut teh menjadi makanan bergizi yang dikonsumsi oleh kalangan buruh dan kuli pelabuhan.

Dalam konteks waktu saat itu dan kalangan yang menghidupinya, bak kut teh dioleh dari sisa-sisa dari bagian daging babi, dalam hal ini tertama tulang iga. Agar memberi manfaat optimal, ia diracik dengan rempah yang diyakini sebagai tonik penambah stamina.

Bak Kut Teh dan Opor Ayam

Film pendek "Wei" produksi Institut Kesenian Jakarta, Fakultas Film dan Televisi (2016) ini bisa ditonton melalui platform YouTube akun Viddsee, yang tayang sejak 18 Juli 2019.

Para pemeran utama yang berlibat film pendek yang minim dialog ini adalah Hengki Solaiman (Li), Dayu Wijanto (Mei), Franky Chandra (Aan), dan Marlinda Liang sebagai istri Li.

Cerita utama film dengan durasi 21 menit ini mengisahkan keluarga Tionghoa yang putrinya (Mei) memilih mualaf dan menikah dengan lelaki muslim. Rentang kisah yang dihadirkan, bertepatan dengan bulan ramadan.

Mei dengan rajin mengantar rantang makan buat ayahnya (Li). Namun, dengan kekerasan hati sang ayah tak pernah mau menyentuh rantang makan tersebut. Ia rela makan dengan lauk seadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun