Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

2023 Kita Mulai dari Nol, Ya, Janji?

1 Januari 2023   22:07 Diperbarui: 1 Januari 2023   22:51 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, ketidaklengkapan kata-kata atau ucapan tersebut, tidak terlalu mengganggu. Sebab paruh lain, berupa imajinasi yang bermain di benak kita, memainkan peran penting. Untuk melengkapinya, menjadi paripurna.

"Mulai dari nol, ya." Siapa yang tidak menginginkannya? Siapa yang tidak mau saling memaafkan--memberi dan menerima? Siapa pula yang tidak menghendaki momentum ini, memulai segala sesuatunya dari "kilometer nol".

Berkenaan dengan ini, ada yang menarik kala saya menyimak buku kumpulan puisi Joko Pinurbo, penyair kondang asal Yogyakarta, berjudul "Epigram 60" (Gramedia Pustaka Utama, 2022).

Jika adegan di SPBU dalam pariwara itu menggunakan kata "nol" sebagai validasi, maka Jokpin, demikian penyair ini dipanggil secara ringkas, memakai kata "kosong".

Kita bisa menyimaknya melalui dua sajak yang seolah "senada sebangun". Keduanya diletakkan secara terpisah, sebagai puisi awal dan puisi terakhir yang mengapit sajak-sajak dalam Sajian Pertama--semacam Bab--dari empat sajian.

Puisi pertama diberi judul oleh Joko Pinurbo sebagai "Menjelang Tidur". Pada halaman 2 ia menulis,

Tuhan, aku ingin pulang.
Dalam kamus kecilku
pulang = kosong.

Sementara itu pada puisi kedua (halaman 16), Jokpin memberinya judul "Menjelang Pagi". Ia menuturkan,

Tuhan, aku ingin kosong.
Dalam kamus kecilku
kosong = siap diisi.

Jika kita mendekatkan kedua puisi ini dalam sekali baca, kita akan menemukan satu kesatuan pesan. Sang penyair seolah hendak berkata, "mari kosongkan diri sebab hanya dengan mengosonkan diri kita akan menjadi siap untuk diisi dan memulai lagi."

Dear Kompasianer,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun