Jika lebih dari itu, dan semua terjadi di luar kuasa kita, jangan lupa untuk menuju tawakal. Dalam KBBI V, tawakal diuraikan sebagai "pasrah diri kepada kehendak Allah Swt.; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah Swt. (dalam penderitaan dan sebagainya)."
Covid-19 bisa meruntuhkan pertahanan tubuh jasmani bagi yang tidak siap, tetapi ia tidak akan mampu meluruhkan pengharapan yang baik. Yang berlaku bagi kita adalah dua sisi seiring, upaya terbaik dan tawakal terpenuh.
Itulah yang menjadi bagian dari pengharapan saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H