Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Senyum & Senyap", Sajak-sajak #DiRumahAja ala Rupi Kaur

11 April 2020   15:29 Diperbarui: 11 April 2020   15:22 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia Pagi dan Sunshine, karya Ang Tek Khun

Hari ini, khususnya pengguna platform Instagram dan pembaca buku, dalam hal ini kategori sastra, lebih khusus lagi puisi, siapa yang tidak kenal Rupi Kaur?

Perempuan kelahiran Hoshiarpur (India) 4 Oktober 1992 ini, melalui larik-larik pendek di akun Instagram miliknya, telah bertransformasi menjadi selebritas dunia. Buku-bukunya laris dalam skala internasional. Diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia.

"Cara" Rupi menulis, mewabah ke seantero dunia. "Bagaimana" ia menulis, telah menjadi "pandemi". Melahirkan penulis-penulis puisi lain. Tentu saja termasuk para penulis muda Indonesia.

"Senyum & Senyap" adalah judul seikat sajak-sajak pendek yang dinaungi situasi pandemi Covid-19. Ini kurun waktu yang tak nyaman buat siapa pun. Namun, harus diterima sebagai new (temporary) normal.

Jika ada yang menumbuhkan kesan di Anda, saya mau bilang makasih. Jika ada yang menghangatkan hati Anda, bagikanlah ke orang lain, orang-orang yang kepadanya ingin Anda sapa.

Oya, jika ada yang berlalu tanpa makna, maafkanlah. Beri dia waktu sejenak untuk berembus pergi. Agar memberi benak Anda ruang kosong untuk menerima hal lain.

Selamat menikmati. Salam dari Jogja,
~khun

_

jalan lengang
saat pulang
membuat senyap dada
kutunda perih
sebab di tikungan akhir
ada senyum
yang tak lenggang

sauh ~khun

_

aku cemas
katamu tentang senyap
aku mengangguk
menaruh dagu
di puncak kepalamu
seraya menenggelamkan
pelukmu dalam dada

mantra ~khun

Sauh dan Mantra, karya Ang Tek Khun
Sauh dan Mantra, karya Ang Tek Khun
_

kapan akan pergi
mungkin tidak
jawabku tentang senyap
ia pengelana yang tiba
untuk melatih kita
belajar senyum

temansejalan ~khun
_

rerumput
halaman depan
lama tak kita tengok
sejak senyap tiba
mari kita siangi
sebab senyummu
pernah memanggilku
pulang dari senyap

mandraguna ~khun

Teman Sejalan dan Mandraguna, karya Ang Tek Khun
Teman Sejalan dan Mandraguna, karya Ang Tek Khun

kau wajah pertama
yang ingin kulihat
saban pagi
sesudah senyap


aku mengangguk
menyilang jari
sebab ia butuh mentari
dan aku butuh rembulan

kami ~khun
_

kerap malam
kau gagal jaga
dengan buku terbuka
jemari ini masih lekat di kibor
mengetik banyak halaman
dengan namamu banyak disebut
sebelum rebah di sisimu

manusiamalam ~khun

Kami dan Manusia Malam, karya Ang Tek Khun
Kami dan Manusia Malam, karya Ang Tek Khun
kerap pagi
aku gagal bangun
mendahului mentari

kutemui lingkar kecup
di pipi, dan
post-it: laf u

manusiapagi ~khun
_

pernah sekali
kubangun di subuh

langit tak mau mengerti
gelapnya hanya terusir
saat kupetik lingkar bibirmu
dan menaruhnya di sana

sunshine ~khun

Manusia Pagi dan Sunshine, karya Ang Tek Khun
Manusia Pagi dan Sunshine, karya Ang Tek Khun

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun