Kedua, Biru. Terkait momentum atau tren yang sedang berlangsung. Lainnya, konten harus konprehensif. Dan, ada faktor reputasi penulisnya. Dua butir terakhir ini sangat terkait kompetensi Kompasianer.
Ketiga, Merah. Ada faktor atau kandungan Value, Pesan, Dampak, Diksi, dan Kemasan. Inilah elemen-elemen untuk menengok konten unggulan. Sementara Merah satunya lagi, adalah Level kompetisi. Ini tentang persaingan antarakonten yang "mirip" pada satu topik.
Tindakan Praktis
Pelanggaran yang terjadi pada konten Kompasianer, umumnya di tulisan dan gambar. Jumlahnya cukup banyak. Maka, selayaknya menjadi sumber utama perbaikan oleh Kompasianer. Ada tindakan-tindakan praktis untuk mengatasinya.
Terkait tulisan, menulislah secara orisinal. Jangan melakukan copy paste. Dalam jumlah banyak ataupun sedang. Jika sedikit, bisa dalam bentuk kutipan yang jelas sumbernya. Jika format berita, rangkumlah dua atau lebih sumber. Parafrasa-kan.
Apa arti kata "Parafrasa"? Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi tuturan yang lain tanpa mengubah penertian. Begitu dijelaskan oleh App KBBI V.
Soal gambar, ada cara mudah. Pertama, gunakanlah situs yanf menyediakan image bebas royalty. Widha menyebutkan nama Pexes, Freepik, Unsplash, dan Flickr. Kedua, gunakan materi gambar dari media dalam grup Kompas dan Gramedia (KG). Ada Harian Kompas, Kompas.com, KompasTV, Grid, Warta Kota, dan Tribunnews.
Jangan lupa, tuliskan sumber pada caption atau keterangan gambar. Selain nama media, sebutkan pula fotografernya.
Sebagai kesimpulan akhir, ada dual hal yang menarik. Keduanya disampaikan Widha secara jernih. Pertama, dalam artikulasi saya, tetapkan tujuan. Anda mengejar viral atau kualitas?
Artikel Utama (AU) sekalipun, bukanlah tempat untuk menguber viral. Kerap terjadi, kinerja sebuah Artikel Utama, normal saja. Artikel viral, umumnya yang bombastis. Jika ingin viral dengan cara ini, jangan di sini. Pilihannya bukan menulis di Kompasiana. Sebab, sebombastis apa pun, bila di Kompasiana tetap harus dalam koridor S&K.
Kejarlah kualitas, maka posisi Artikel Utama (AU) menanti. Tidak ada obat penawar untuk ini. Kecuali, bisa ditoleransi, apabila sedang mengejar momentum. Namun, ini pun harus memenuhi kaidah paling dasar yang telah ditetapkan Kompasiana.