Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Copa America 2015: Argentina, Take It or Leave It

5 Juli 2015   01:27 Diperbarui: 5 Juli 2015   01:27 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tata patut berbahagia karena dalam ajang Copa America ini ia didukung oleh Faktor M, yaitu seseorang yang akan berlari sepanjang 90 menit untuk memimpin tim menerjemahkan rancangan kemenangan Argentina. Messi, dialah Faktor M ini. Sang kapten yang kala mengenakan jersey timnas bermetamorfosa dari seorang yang haus asupan assist matang untuk membobol gawang lawan, menjadi inspirator tim.

Di ajang Copa America 2015 ini, Messi tidak tampil sebagai mesin gol sebagaimana kala ia beraksi atas nama Barcelona. Benar bila ia sering disebut "mandul" gol dan menjadi bagian dari kesulitan Argentina untuk bersinar dalam satu dekade terakhir. Benar bila fakta menunjukkan bahwa Messi tidak tercatat dalam barisan kandidat pencetak gol terbanyak. Namun, tak seorang pun yang mampu membantah bahwa ia sudah memainkan peran lain sebagai inspirator serangan dan sedang dalam perjalanan menuntaskan kehausan yang lain, bukan sebagai top score, melainkan merebut trofi juara.

Faktor Psikologis

Chile jelas mendapat dukungan psikologis sebagai tuan rumah penyelenggara Copa America 2015. Ini tentu dibarengi motivasi kuat untuk mencatatkan diri dalam jajaran tim yang pernah meraih gelar juara Copa America. Jika Chile mampu memenangkan duel ini, maka "La Roja" seolah mendapatkan kemenangan ganda.

Di sisi lain, bagi Argentina, inilah saatnya untuk menyamai Uruguay yang telah mengoleksi 15 gelar juara Copa America. Ini juga menjadi momentum terbaik bagi Argentina untuk mengukir prestasi di ranah tertinggi dalam gelaran sepak bola dunia. "La Albiceleste" pernah bersorak karena meraih juara Olimpiade Beijing 2008. Namun tragisnya, terjadi antiklimaks di ajang Piala Dunia 2010. Messi gagal mencetak satu pun gol dan menyerah 0-4 dari Jerman di babak perempat final.

Setahun kemudian di Copa America, saat Argentina menjadi tuan rumah, "La Albiceleste" gagal mencapai puncak. Disusul saat Piala Dunia 2014, Argentina ditekuk Jerman 0-1 di partai puncak. Maka lengkaplah derita Argentina, belum pernah meraih gelar sejak 1993.

Pemicu psikologis lain yang tak kalah serunya, penyerang dari kedua tim masih berpeluang untuk meraih gelar pencetak gol terbanyak. Posisi saat ini ditempati Eduardo Vargas (4), Arturo Vidal (3), dan Sergio Aguero (3).

Skuat Terbaik

Sebagai poin pamungkas, timing sedang berpihak pada Argentina. Tak kurang pengakuan datang dari Tata sendiri, bahwa tim "La Albiceleste" kini adalah salah satu skuat terbaik yang pernah dimiliki Argentina, bahkan menjadi tim kelas dunia. Inilah runner-up Piala Dunia 2014 dan skuat dengan generasi emas yang sedang bersinar di berbagai liga.

Oleh karena itu, tidak berlebihan bila secara rasional Argentina mampu unggul atas Chile dan naik panggung untuk bersorak-sorai selaku juara. Dalam permainan yang sangat ketat sekalipun, kemenangan tipis seharusnya tak luput dari tangan Argentina. Namun semuanya akan berpulang pada Lionel Messi dkk, apakah tekat mereka cukup besar untuk membawa pulang trofi Copa America 2015 ini. {}

Sumber foto: ca2015.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun