Copa America 2015 akan mencapai puncaknya di Estadio Nacional Julio MartÃnez Prádanos, Santiago, Minggu (5/7) dini hari. Argentina akan menjalani ujian terakhir melawan Chile atas prediksi akan mengenakan mahkota juara dari antara para kandidat favorit bahkan sebelum perhelatan ini bergulir.
Tak ada alasan kuat bagi skuat "La Albiceleste" untuk takluk dari barisan "La Roja" dalam perjumpaan yang akan dipimpin oleh wasit Wilmar Roldan. Potensi dan ambisi tim menempatkan Gerardo "Tata" Martino bukan saja sebagai pelatih, melainkan arsitek yang harus membangun ketajaman dan keganasan tim agar di ujung laga mampu menaikkan para pemain ke podium pesta kemenangan.
Rekam Jejak
Tata tidak sendirian, ia didukung oleh rekam jejak dan catatan sejarah Argentina. Jika kita mengacu pada peringkat resmi federasi sepak bola dunia (FIFA), Argentina menempati peringkat ketiga setelah Jerman dan Belgia. Sementara Chile harus berpuas diri berada di posisi ke-19.
Fakta ketiga, dalam konteks ajang Copa America, Argentina tercatat telah mengoleksi 14 gelar juara. Kebahagiaan ini belum mampu dialami satu kali pun oleh Chile. Chile belum pernah menang atas Argentina; lima kali berakhir imbang dan 19 kali menelan kalah. Sebagai pelipur lara, Chile dihibur dengan dua kali menempati posisi ketiga usai dikalahkan Paraguay (1979) dan Uruguay (1987).
Statistik Head-to-Head
Bagaimana lini pertahanan kedua tim? Tampaknya Argentina dan Chile akan mempertontonkan kehebatan yang berimbang. Kedua tim sama-sama telah mencatat tiga kali clean sheets, tapi Argentina lebih unggul dalam selisih minim kebobolan (3-4). Di sisi lain, Chile memenangkan skor tekel (78,7%-74,7%) tetapi kalah dalam perkara duel (50,2%-55,2%).
Beranjak ke lini serang, harus diakui bahwa Chile mengungguli Argentina dalam torehan gol (13-10). Namun, Argentina unggul dalam jumlah tembakan terarah target (34-29) dan persentasi akurasi tembakan (55,7%-47,5%). Dengan kemampuan ini, yang tentunya harus didukung penuh taktik untuk menembus lini pertahanan Chile, The Fantastic Four (Messi, Pastore, Aguero dan Di Maria) akan berjaya.
Faktor M