Mohon tunggu...
Khotimatun sangadah
Khotimatun sangadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Implementasi Pemasaran Produk Asuransi pada Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera 1912 KPS Medan

27 Mei 2024   14:11 Diperbarui: 27 Mei 2024   19:49 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fokus utama pada bab ini adalah penjelasan mengenai Produk-produk Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera yaitu ada beberapa diantaranya yaitu : 

  • Produk Asuransi Jiwa Syariah Mitra Mabrur Plus : Program asuransi yang menggabungkan unsur tabungan dengan perlindungan asuransi yang tujuannya untuk melaksanakan niat suci menunaikan ibadah haji, selain itu mitra mabrur plus juga membantu nasabah untuk menyisihkan dan tabungan haji secara teratur, tetapi juga menyediakan dana bagi hasil dan asuransi perlindungan untuk itu nasabah tidak perlu khawatir dan mencemaskan keluarga di rumah pada saat menunaikan ibadah haji. 
  • Produk Asuransi Jiwa Syariah Mitra Iqra Plus : Mitra iqra plus ini dirancang khusus untuk menjadi mitra belajar untuk Pendidikan anak, memberikan perlindungan dan membiayai pendidikan anak dari sekolah dasar hingga akhir pendidikan perguruan tinggi baik dalam keadaan orang tua masih hidup maupun sudah tiada. 
  • Produk Asuransi Jiwa Syariah Assalam Family : Produk asuransi jiwa yang mengandung unsur tolong menolong peserta dalam mengurangi resiko finansial akibat kematian serta memberikan manfaat seperti perlindungan jiwa dan manfaat hasil investasi yang kompetitif. Ada juga manfaat tambahan seperti santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit, santunan bebas kontribusi akibat penyakit kritis dan cacat total akibat kecelakaan. 
  • Produk Asuransi Jiwa Syariah BP-Link Syariah : Produk asuransi jiwa syariah yang berbasis investasi yang maksimal, fleksibel dan dikelola oleh manager investasi professional serta alternatif perlindungan tambahan sesuai kebutuhan nasabah. Mulai dari asuransi jiwa, rawat inap, pengobatan penyakit kritis sampai jaminan apabila nasabah tidak produktif.

BAB IV

Pada bab ini memfokuskan pada implementasi pemasaran produk asuransi jiwa syariah bumiputera 1912 KPS Medan, marketing syariah (pemasaran syariah) adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan pada proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholder, yang keselurahan prosesnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Pemasaran yang dilakukan oleh asuransi jiwa syariah bumiputera adalah dengan cara terjun langsung ke lapangan, melalui media sosial, pelayanan yang beretika baik dan sopan serta transparansi dalam menyampaikan produk asuransi. Menurut AJSB dalam melakukan pemasarannya lebih banyak menggunakan pendekatan kekeluargaan kepada calon nasabah agar terjalin silaturahmi yang baik. Kunci dari keberhasilan selama ini yaitu dengan menjalin silaturahmi tersebut sehingga dengan mudahnya produk-produk asuransi sampai pada sasaran dan memang menjadi target pasar asuransi. 

Selanjutnya mengenai penerapan prinsip syariah pada pemasaran produk asuransi jiwa syariah bumiputera, terdapat 4 karakteristik pemasaran syariah diantaranya yaitu : 

  • Ketuhanan (Rabbaniyah)

Bahwa perusahaan asuransi jiwa syariah bumiputera sudah menerapkan prinsip-prinsip syariah dengan mengedepankan sifat jujur, tidak ada unsur penipuan, kesatuan ucapan dan tindakan, memegang teguh nilai-nilai islam serta taat pada ketentuan perusahaan dalam memasarkan produk.

  • Etis (akhlaqiyah)

Bahwa mengedepankan akhlak (moral) dimana seluruh kegiatan yang dilakukan Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera didasari oleh prinsip-prinsip syariah, hal ini sudah ditentukan secara tidak langsung karena memang perusahaan ini berbasis syariah otomatis kami sangat mengedepankan etika yang baik, mengucapkan salam, bersikap ramah, selalu rendah hati dalam proses penawaran produk. Menyadari bahwa pentingnya etika dalam menjalin bisnis. 

  • Realistis (Al-Waqi'iyyah)

Bahwa Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera telah menerapkan karakteristik pemasaran syariah pada aspek realistis. Asuransi Jiwa Syariah sangat fleksibel dalam bersikap bukan hanya ditunjukkan dengan penampilan yang sopan, tetapi juga saling menghargai, menghormati, bersedia mendengarkan keluhan nasabah dan tidak membedakan konsumen yang baru dengan yang lama diperlakukan sama. 

  • Humanistis (Al-Insaniyyah)

pemasaran produk Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera telah menerapkan karakteristik pemasaran syariah pada aspek humanistis, dimana perusahaan Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera selalu bersikap toleransi, hal ini dibuktikan dengan produk-produk yang dipasarkan dapat dinikmati semua kalangan masyarakat. universal (menyeluruh) tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras dan lainnya. Untuk itu produk yang dipasarkan tidak hanya untuk muslim saja, akan tetapi kepada masyarakat non muslim juga dapat dipasarkan karena target dalam pemasaran bukan hanya muslim saja setidaknya hal ini menjadi bukti bahwa konsep ekonomi syariah adalah rahmatan lil alamin (rahmat bagi sekalian alam).

Selanjutnya menegnai tantangan pemasaran produk yang dihadapi asuransi jiwa syariah bumiputera adalah 

  • Rendahnya kesadaran masyarakat mengikuti lembaga keuangan syariah 

Masyarakat yang minim dalam pengetahuan asuransi syariah menganggap bahwa meletakkan suatu uang di lembaga keuangan baik itu asuransi maupun bank tetap mengacu pada untung rugi. Hal ini menjadi salah satu tantangan besar bagi Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera meyakinkan masyarakat akan keuntungan berasuransi syariah dan juga menanamkan didalam pemikiran masyarakat muslim untuk dinamis, dan progresif. Padahal pada asuransi konvensional bunganya lebih besar sedangkan di syariah menggunakan sistem bagi hasil, sehingga keuntungan di syariah tidak sebesar di konvensional. 

  • Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi

Adanya beberapa factor yang menyebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat yang tidak dapat dipungkiri diantaranya banyaknya cerita negatif mengenai pelayanan perusahaan asuransi (image) yang telah meracuni masyarakat bahwa asuransi melakukan penyimpangan dan tidak transparansi.

  • Knowledge dari SDM

Minimnya sumber daya manusia yang professional di bidang asuransi syariah, rata-rata sebagian besar dari mereka merupakan lulusan dari studi konvensional hal ini menyebabkan kurangnya semangat untuk mengembangkan ekonomi syariah.  

BAB V

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun