2. Kesadaran sosial, yaitu kemampuan untuk memahami dan memenuhi tanggung jawab terhadap masyarakat. Dengan pendidikan agama, individu diajarkan untuk berkontribusi dalam kebaikan sosial dengan mengedepankan nilai-nilai islam.
3. Kepribadian berimbang , yang mengintegrasikan kecerdasan intelektual dan integrasi spiritual. Pendidikan agama membantu individu memahami pentingnya memadukan pengetahuan dengan nilai-nilai moral untuk menghadapi tantangan kehidupan.
Tidak hanya sebatas  teori, pendidikan agama juga berfungsi sebagai sarana pembentukan kepribadian yang tangguh dan berlandasskan iman. Nilai-nilai seperti keadilan, tanggung jawab dan kasih sayang yang diajarkan dalam pendidikan agama menjadi pedoman utama dalam setip aspek kehidupan.
Dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan agama juga berperan  penting.  Individu yang mendapatkan  pendidikan agama yang baik akan menunjukkan perilaku yang mencerminkan akhlak mulia. Misalanya, mereka akan bersikap jujur dalam bekerja,sabar menghadapi cobaan, dan rendah hati dalam berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, pendidikan agama juga mendorong individu untuk memiliki rasa tanggung jawab sosial, seperti membantu sesama, menjaga lingkungan, berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Dengan pendidikan agama, individu mampu menjalani kehidupan yang seimbang anatara duniawi dan ukhrawi. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghadapi berbagai situasi dengan prinsip yang kokoh, baik dalam kehidupan pribadi maupun di tengah masyarakat.
Muslimah Berilmu dalam Keluarga
Peran seorang muslimah berilmu sangat penting dalam mendidik anak-anak dan membangun keluarga yang harmonis. Ibu adalah pendidik pertama yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan anak, baik secara emosional, intelektual, maupun spiritual. Islam memuliakan perempuan sebagai madrasah pertama bagi generasi penerus, yang tugasnya tak hanya mendidik anak, tetapi juga menginspirasi keluarga untuk hidup dalam nilai-nilai Islam.
Muslimah yang berilmu memahami pentingnya memberikan pendidikan yang baik sejak dini. Bahkan sebelum anak lahir, ibu memiliki tanggung jawab menjaga kondisi emosionalnya agar janin berkembang dengan baik. Setelah anak lahir, ibu berperan sebagai pendamping utama dalam setiap tahap pertumbuhan anak.
Seorang ibu berilmu tidak hanya mendidik dengan pengetahuan akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak dan iman. Dengan kreativitas, ibu mampu mengajarkan hal-hal besar melalui cara sederhana, seperti mendongeng atau memberi teladan dalam berperilaku baik. Muslimah yang memahami pentingnya ilmu akan terus belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya sehingga mampu memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya.
Pendidikan seorang ibu, baik formal maupun nonformal, sangat memengaruhi perkembangan anak. Ibu yang berilmu memiliki kemampuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah. Anak-anak yang diasuh oleh ibu yang sadar pentingnya pendidikan cenderung memiliki kepercayaan diri lebih tinggi, kemampuan berpikir kritis, serta nilai-nilai moral yang kuat.
Ibu yang cerdas dan peduli mampu mendorong anak untuk mencintai ilmu dan kebaikan. Dalam Islam, ibu adalah guru pertama yang mengajarkan Al-Qur'an, doa-doa, dan nilai-nilai Islam. Ini menjadi pondasi penting dalam membentuk anak yang taat beragama dan berakhlak mulia.